Masalah Sampah di Bekasi Disorot Media Asing
jpnn.com, BEKASI - Penumpukan sampah yang sempat terjadi di sepanjang Kali Pisang Batu di Tarumajaya, Kampung Pisang Batu, Desa Pahlawan Setia, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, tidak hanya menjadi sorotan media lokal, dan nasional di Tanah Air, tetapi juga media Internasional.
Reuters misalnya, media asal Amerika Serikat ini menulis berita tumpukan sampah di Kali Pisang Batu berjudul, “Sampah Tidak Pernah Berhenti : Indonesia Berjuang untuk Membersihkan Sungai”.
Berita di website ini tayang pada 23 Januari pukul 1.01 PM waktu setempat.
Berita tumpukan sampah di kali Pisang Batu yang tayang di The New York Times, begitu juga dengan The Straits Times.
Media asal Singapuran ini juga memberitakan soal permasalahan sampah tersebut. Berita yang juga tayang di websitenya kemarin ini mengutip dari Reuters.
Tumpukan sampah di sepanjang Kali Pisang Batu, sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Namun, baru ramai ke publik sejak awal Januari 2019.
“Saya udah dari kecil tinggal di sini, makanya kalau liat kali penuh sampah kaya gini udah sering, bukan cuma sekali dua kali,” kata Karma (42), warga setempat.
Kondisi tumpukan sampah di Kali Pisang Batu saat ini sudah mulai berkurang setelah Dinas Lingkungan Hidup melalui Bidang Kebersihan setempat melakukan pengangkutan sampah dari kali menggunakan alat berat dan truk.(oke/pojokbekasi)
Tumpukan sampah di sepanjang Kali Pisang Batu, sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Namun, baru ramai ke publik sejak awal Januari 2019.
Redaktur & Reporter : Yessy
- RDF Plant Dinilai Efektif Atasi Sampah, Fraksi PDIP Dorong Dibangun di 5 Wilayah Jakarta
- Viral Gara-gara Tumpukan Sampah, Pasar Induk Caringin Mulai Berbenah
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Dukung Program Pengolahan Sampah di Tasikmalaya
- Sampah Sisa Malam Tahun Baru di Kota Bandung Mencapai 57 Ton
- Aktivis Lingkungan Dukung Seruan Menteri LH Agar Industri AMDK Gunakan Galon Ulang