Masalah Stunting Masih Jadi PR Besar Provinsi NTT
Kabupaten tersebut adalah Timor Tengah Selatan di urutan pertama, Timor Tengah Utara di posisi ke dua, Alor di peringkat kelima, Sumba Barat Daya di posisi keenam, serta Manggarai Timur di posisi kedelapan.
Sedangkan Kabupaten Ngada, Sumba Timur, Negekeo, Ende, Sikka, Kota Kupang serta Flores Timur berstatus kuning dengan prevalensi 20 hingga 30 persen.
Provinsi Nusa Tenggara Timur juga menjadi salah satu dari 12 provinsi prioritas yang menjadi fokus utama dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN).
“Saya yakin dengan fokus kepada konvergensi tingkat desa sangat menentukan penerimaan paket manfaat kepada keluarga beresiko stunting," kata Kepala BKKBN, dr.Hasto Wardoyo.
Kepala BKKBN Hasto meyakini pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting di semua tingkatan pemerintahan akan sangat membantu pencapaian target penurunan angka stunting. (mcr2/jpnn)
Masalah stunting masih menjadi persoalan dan pekerjaan rumah (PR) untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Redaktur : Adil
Reporter : Meylinda Putri Yani Mukin
- Penundaan Kenaikan Cukai Rokok Dinilai Mengancam Kesehatan Masyarakat
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Kaltim Andalkan Data Presisi Geospasial untuk Pembangunan
- Polres Inhu Menanam Cabai Dukung Program Asta Cita terkait Ketahanan Pangan
- Tekan Stunting, Pemkot Palembang Luncurkan Dapur Sehat
- Gandeng UNSIKA, Peruri Perkuat Program Penurunan Stunting di Karawang