Masalahnya di Pak SBY Sendiri, Rakyat Tahu Itu
"Kok sekarang Pak SBY kembali berulah lagi tentang hubungan dengan Ibu Mega belum pulih? Ini SBY dihantui oleh perasaannya sendiri. Jadi di mana Ibu Mega menghambat koalisi tersebut?" katanya.
Bahkan, lanjut dia, ketika Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menerima Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat dan sekaligus Wakil Ketua DPR Agus Hermanto, jaminan telah ditegaskan kembali oleh partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Kami tidak mempersoalkan ketika Demokrat gabung dengan Pak Jokowi”, jelas Komarudin.
Menurut dia, SBY yang tidak mempercayai jaminan Jokowi sebagai presiden. Jadi, jelas sudah bahwa gagalnya kerja sama tersebut murni karena SBY sendiri. "Jangan bawa-bawa nama Ibu Megawati. Beliau itu selalu diam," ujarnya.
Komarudin pun mengajak untuk membuka data kapan Mega pernah mencela SBY. Dia yakin tidak pernah. "Maaf ya, sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan dan sekaligus putra Indonesia Timur, saya sungguh kecewa dengan politik model dikasihani ala Pak SBY ini," paparnya.
Anggota Komisi II DPR ini menegaskan bahwa politik itu seharusnya penuh dengan narasi membangun bangsa dan negara. "Bukan narasi keluarga atau narasi anaknya," ujar Komarudin.
Namun demikian, lanjut dia, apa yang sudah terjadi biarlah menjadi pelajaran penting bahwa tugas pemimpin itu bukan mengeluh, melainkan memberi arah. “Kami maafkan Pak SBY lah, saya sendiri juga seorang bapak, bisa merasakan mimpi seorang bapak terhadap anaknya," pungkas Komarudin. (boy/jpnn)
Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Komaruddin Watubun menanggapi pernyataan SBY soal gagalnya Demokrat bergabung dengan koalisi Jokowi
Redaktur & Reporter : Boy
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral