Masayu Larang Anak Nonton TV Kecuali Kartun

jpnn.com - SAMARA Anaya Amandari mulai beranjak besar. Usianya, sudah empat tahun. Semakin mengerti, dan semakin kritis. Sebagai ibu, Masayu Anastasia sangat memperhatikan perkembangan buah cintanya dengan Lembu Wiworo Jati itu. Tak mau terpengaruh program yang tidak mendidik, dia melarang putri kecilnya menonton televisi.

Padahal, Masayu besar di dunia televisi. Lewat puluhan sinetron dan film televisi, perempuan kelahiran Jakarta, 19 Januari 1984 itu menyapa penggemarnya di layar kaca.

”Aku melarang Samara nonton televisi, walaupun aku kerja di bidang itu. Karena menurutku, terkadang banyak kata yang tidak pantas,” ujarnya ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis dini hari (6/2).

Justru karena berkecimpung di dunia itu, Masayu merasa tahu betul sisi negatifnya. Meski tak bisa dipungkiri, banyak juga sisi positif dari tayangan televisi. ”Stasiun televisi apapun ada efek negatifnya, makanya aku agak protektif. Saat aku lagi nggak ada di rumah, aku bilang jangan dekat-dekat dengan televisi, kecuali nonton kartun,” katanya.

Hanya saja, terkadang Samara nakal. Mencuri-curi kesempatan, putri yang dilahirkannya pada 19 Oktober 2009 itu menonton program lain, selain film kartun saat Masayu lengah. ”Palingan dia nonton sinetron aku. Tapi biasanya nonton kartun,” ungkap pemain film omnibus Princess, Bajak Laut dan Alien itu diiringi senyum.

Selain membatasi tontonan, Masayu mulai menanamkan kepedulian terhadap lingkungan terhadap Samara. Dimulai dari hal-hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya.

”Disiplin itu berawal dari rumah, pendidikan anak awalnya ada di rumah. Jadi, aku selalu ngajarin untuk buang sampah pada tempatnya,” tuturnya.

Masayu sangat menikmati momen-momen mengajarkan Samara tentang banyak hal. Dan itu membuatnya belum mau menambah anak. ”Kalau ditanya pengen punya anak lagi, ya pengen. Cuma, aku sama Lembu pengen punya satu anak dulu, karena masih sama-sama sibuk kerja. Kami belum tahu kapan punya anak lagi,” terangnya. (ash)