Masih Ada 248 Ribu Rumah Tidak Layak Huni
jpnn.com, MATARAM - Hingga tahun 2017 tercatat masih ada 248 ribu rumah tidak layak huni (RTLH) di Nusa Tenggara Barat. Tapi jumlah rumah yang mampu ditangani hanya sebagian kecil.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi NTB I Gusti Bagus Sugiartha menyebutkan, rumah yang tidak layak huni ada 248 ribu di NTB.
Dari jumlah itu, yang ditangani pemerintah provinsi sebanyak 1.073 rumah dengan anggaran Rp 26 miliar.
Sementara yang ditangani pemerintah pusat dengan dana stimulan sebanyak 3.520 rumah dengan alokasi dana Rp 51 miliar.
Sedangkan sisanya sekitar 6.407 rumah ditangani pemerintah kabupaten/kota. Sehingga total rumah yang ditangani tahun ini sebanyak 11 ribu rumah.
”Jadi 248 ribu rumah yang ditangani hanya 11 ribu rumah saja,” katanya.
Untuk percepatan penanganan RTLH itu, ia berharap pemerintah desa ikut membantu. Jika di setiap desa mampu membantu 10 unit rumah saja, maka akan ada 10 ribu RTLH yang diperbaiki dari dana desa.
Sehingga bila digabung antara bantuan pusat, provinsi, kabupaten/kota dan pemerintah desa maka akan ada 21 ribu rumah yang bisa ditangani setiap tahunnya.
Hingga tahun 2017 tercatat masih ada 248 ribu rumah tidak layak huni (RTLH) di Nusa Tenggara Barat. Tapi jumlah rumah yang mampu ditangani hanya
- Mensos Risma Libatkan Masyarakat untuk Bangun Rumah 'Knock Down' di Pegunungan Bintang
- Pertamina Bersama TNI AD Menyalurkan Bantuan RTLH & Sarana Air Bersih ke Warga Kupang
- Gubernur Ganjar Bangun 30.844 Unit Rumah Tidak Layak Huni
- TNI AL Bakal Merenovasi 16 Rumah tidak Layak Huni di Pesisir Baubau
- Komisi IV dan Kasi Kemas Petakan Masalah Penyaluran Bantuan untuk Warga
- Ganjar Siap Entaskan Kemiskinan di Jateng Lewat Cara ini