Masih Ada 248 Ribu Rumah Tidak Layak Huni
Sabtu, 19 Agustus 2017 – 00:34 WIB
”Kita fokus dulu pada RTLH ini, karenakan nyata sifatnya,” kata politisi PDIP itu.
Ruslan menilai, selama ini pemerintah belum memiliki komitmen yang kuat untuk menuntaskan persoalan ini.
Padahal ini merupakan salah satu indikator kemiskinan. ”Belum dia komitmen ke arah sana hanya dia sebagai pemadam saja,” katanya.
Hal itu terlihat dari sedikitnya anggaran yang dialokasikan untuk memperbaiki rumah kumuh tersebut.
Jika dana perbaikan hanya dicicil beberapa miliar per tahun, maka yang 248 ribu rumah tidak akan pernah selesai. Maka solusi terbaik yang bisa dilakukan saat ini hanya dengan membuat Perda Percepatan Penanganan Kemiskinan. (ili/r7)
Hingga tahun 2017 tercatat masih ada 248 ribu rumah tidak layak huni (RTLH) di Nusa Tenggara Barat. Tapi jumlah rumah yang mampu ditangani hanya
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Mensos Risma Libatkan Masyarakat untuk Bangun Rumah 'Knock Down' di Pegunungan Bintang
- Pertamina Bersama TNI AD Menyalurkan Bantuan RTLH & Sarana Air Bersih ke Warga Kupang
- Gubernur Ganjar Bangun 30.844 Unit Rumah Tidak Layak Huni
- TNI AL Bakal Merenovasi 16 Rumah tidak Layak Huni di Pesisir Baubau
- Komisi IV dan Kasi Kemas Petakan Masalah Penyaluran Bantuan untuk Warga
- Ganjar Siap Entaskan Kemiskinan di Jateng Lewat Cara ini