Masih Ada 3,3 Juta Pemilih Bermasalah
jpnn.com - JAKARTA – Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri Irman, menyebutkan, dari 10,4 juta total data pemilih bermasalah yang telah berhasil diselesaikan mencapai 7,1 juta pemilih.
Data tersebut berdasar laporan terakhir dari Kemendagri dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dengan demikian, masih tersisa 3,3 juta pemilih yang datanya bermasalah.
“Sudah bertambah. Katanya sudah 7,1 juta pemilih. Laporan melalui handphone. Itu yang datanya sama-sama ada di KPU dan Kemendagri,” katanya di Jakarta, Senin (2/12).
Menurut Irman, jumlah pemilih bermasalah yang diselesaikan masih dapat terus bertambah, karena baik KPU maupun Kemendagri masih terus menerima masukan data terbaru hingga Selasa (3/12).
“KPU menuggu laporan dari KPU Kabupaten/Kota, sementara kami (Kemendagri) menunggu dari Dinas Dukcapil. Mudah-mudahan laporannya besok (Selasa ) sudah ada semua,” katanya.
Menurut Irman, dari total 7,1 juta pemilih bermasalah yang telah diselesaikan, tidak ada seorang pun yang diterbitkan Nomor Induk kependudukan (NIK)-nya. Karena pada dasarnya setelah dilakukan verifikasi ulang, pemilih ternyata memiliki elemen kependudukan yang sesuai dengan undang-undang yang ada.
“Coba kalau kemarin kita kasih NIK, maka yang 7,1 juta pemilih ini bisa menjadi pemilih ganda. Itu yang kita hindari selama ini,” katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA – Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri Irman, menyebutkan, dari 10,4 juta total data pemilih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Maximus dan Peggi Klaim Kemenangan di Mimika
- Gerindra Penguasa Baru Jateng, Sudaryono Ungkap Peran Pasukan Jangkrik
- ProJo Masih Yakin Banget Pilkada Jakarta 2024 Bakal Dua Putaran
- Bawaslu Segera Rekomendasi PSU Gegara Petugas Coblos Pakai Nama Orang Lain
- Rusuh Saat Pilkada, Pasukan TNI Diterjunkan Bantu Polisi
- Rustini: Tanpa Perempuan Bangsa, Tak Mungkin PKB Raih 16 Juta Suara