Masih Ada 85 Titik tanpa Palang Pintu di Jalur Kereta Api
Rizal mengakui, titik-titik yang tidak berpalang itu memang rawan kecelakaan. Masyarakat patut waspada saat melintas.
''Harus dipastikan dulu ada kereta atau tidak sebelum lewat. Sebelum melintas, berhenti, lihat kanan-kiri,'' tuturnya.
Sebetulnya, lanjut dia, dishub tidak menutup mata dengan kondisi tersebut.
Namun, pengaman juga tidak bisa langsung dipasang secara serentak. Sebab, biaya yang dibutuhkan juga besar.
''Dalam setahun maksimal tujuh titik,'' katanya.
BACA JUGA : Anggaran Kurang untuk Pasang Palang Pintu di Lintasan Kereta
Menurut Rizal, sejumlah titik mendapat prioritas. Dasar pertimbangannya adalah rasio rawan kecelakaan, jarak pandang, dan volume lalu lintas kendaraan yang lewat.
Lokasi prioritas terbagi menjadi dua bagian. Pertama, jumlahnya 24 titik. Satu di antaranya di Desa Tenggulunan, Candi. Lokasinya sangat berpotensi memakan korban jika tidak diberi pengaman.
Kecelakaan di lintasan kereta api tanpa palang pintu kerap terjadi di wilayah Sidoarjo.
- Pelajar yang Tewas Ditabrak Kereta di Sukabumi Diduga Tak Perhatikan Rambu Peringatan
- KAI Larang Warga Beraktivitas di Sekitar Rel Kereta Setelah 4 Anak Tewas Tertabrak
- Pelajar SMA Tewas Tertabrak Kereta Setelah Ikut Tawuran di Kebon Jeruk
- Polisi Masih Dalami Kasus Pria Tua Tewas Tertabrak Kereta di Cengkareng
- Ditabrak Kereta Api di Perlintasan, Mantan Ketua KONI Karawang Meninggal Dunia
- Tak Dengar Diteriaki Warga, Lansia Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta di Bekasi