Masih Ada Bom, Kapolda, Pangdam dan Gubernur Dievakuasi

jpnn.com, SURABAYA - Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Machfud Arifin bersama Gubernur Jatim Soekarwo dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman mendatangi lokasi bom di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro 146, Surabaya, Minggu, (13/5) pagi. Irjen Machfud dan rombongan tiba di tempat kejadian perkara (TKP) pukul 09.30 WIB.
Namun, Kapolda tidak sempat turun dari mobil yang mengantarnya. Hal itu dilakukan karena alasan keamanan.
Beberapa petugas yang sedang menjaga TKP sempat meminta para pengawal rombongan untuk segera memutar balik kendaraan yang ditumpangi Kapolda, Pangdam dan Gubernur Jatim. Rombongan diminta untuk meninggalkan lokasi karena masih ada bom aktif di GKI.
Dengan cepat, Kapolda bersama rombongan langsung dievakuasi. "Masih aktif, masih aktif," teriak petugas saat melihat kedatangan Kapolda dan rombongan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, aparat keamanan masih terus melakukan sterilisasi. Bahkan, beberapa korban jiwa juga masih belum dievakuasi dari lokasi kejadian.
Sebelumnya, tiga gereja menjadi sasaran bom bunuh diri. Lokasi pertama yang disasar adalah Gereja Santa MAria Tak Bercela.
Selanjutnya, bom meledak di GKI di Jalan Diponegoro dan Gereja Pantekosta di Jalan Arjuna. Sejauh ini sudah enam orang meninggal dunia.(mkd/JPC)
Polisi memastikan masih ada bom aktif di GKI Jalan Diponegoro, Surabaya yang menjadi salah satu lokasi teror pagi tadi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Edukasi Kesuburan, Komunitas Menuju Dua Garis Gelar Fertility Bootcamp
- Zarof Ricar, Ibu Tiri, Uang Pergaulan, dan Eks Ketua PN Surabaya
- Pemkot Surabaya Efesiensi Anggaran ATK dan Tiadakan Kunker ke Luar Negeri
- Dilantik 20 Februari, Wali Kota Terpilih Surabaya Prioritaskan Entaskan Kemiskinkan
- Imlek Fitri
- Perjuangan Polda Jatim Mencari Potongan Kaki dan Kepala Korban Mutilasi