Masih Ada Dukun Pengganda Uang yang Beraksi
jpnn.com, KEDIRI - Polsek Banyakan, Kediri menangkap Kasmudi alias Gus Bram.
Dia diduga melakukan penipuan dengan modus bisa menarik dan menggandakan uang secara gaib.
Korbannya, Budi Supriyanto, 63, warga Jabon Utara, Desa Jabon, Banyakan, teperdaya.
Lantaran percaya kemampuan Gus Bram, pria itu kehilangan uang hingga puluhan juta rupiah.
Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kediri, kasus penipuan tersebut bermula Desember tahun lalu.
Saat itu Supriyanto dikenalkan temannya dengan pelaku. Si teman menyatakan bahwa Gus Bram bisa "mengambil" uang secara gaib.
Supriyanto pun tertarik. Namun, agar mendapat uang banyak, dia harus mengikuti petunjuk Gus Bram.
"Awalnya korban dimintai syarat menyerahkan uang Rp 4,5 juta. Itu biaya membeli umborampen, terdiri atas bunga tujuh rupa dan minyak wangi-wangian untuk syarat ritual," ungkap Kasubbaghumas Polres Kediri Kota AKP Kamsudi.
Dukun palsu itu mengaku pada korban bisa mengambil uang secara gaib dengan syarat dibayar terlebih dulu.
- Faktanya Masih Banyak yang Percaya dengan Dukun Pengganda Uang, Termasuk PNS
- Honorer RSUD Karawang Jadi Korban Pembunuhan, Pelakunya Bapak-Anak, Motifnya
- Fakta soal Dukun Palsu Pengganda Uang yang Membunuh Honorer di Karawang
- Takut Profesinya Dibongkar, Dukun Pengganda Uang Bunuh Pegawai RSUD Karawang
- Tergiur Kesaktian Dukun Menggandakan Uang, Warga Banten Serahkan Rp 64 Juta
- Siapakah 4 Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara?