Masih Ada Enam Pengaduan Pemilu 2014 Masuk DKPP
jpnn.com - JAKARTA - Pemilu Legislatif 2014 sudah selesai. Tapi masih saja ada pihak yang mengadukan penyelenggara Pemilu ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait dugaan pelanggaran kode etik.
Menurut Juru Bicara DKPP Nur Hidayat Sardini, ada enam pengaduan yang masuk ke Sekretariat Biro DKPP, di mana sebagian dilaporkan di awal tahun 2015. Sementara sebagian lainnya merupakan perbaikan pengaduan di akhir tahun 2014.
"Semua perkara masih terkait dengan Pemilu Legislatif 2014. Sebelumnya pengadu sudah melapor ke DKPP. Namun perkara pengaduannya belum memenuhi syarat, sehingga harus memerbaiki atau melengkapi berkas pengaduan,” katanya, Minggu (18/1).
Pengaduan pertama, datang dari Yislan Alwini, Kuasa Martinus Dogomo. Yislan mengadukan Ketua dan empat anggota KPU Nabire, KPU Provinsi Papua dan Ketua serta empat anggota KPU RI.
Pengaduan lain datang dari Dedy Yulianto, anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ia mengadukan masing-masing ketua dan empat anggota PPK Sungai Liat serta KPU Kabupaten Bangka.
Kemudian caleg DPRD Kabupaten Tolikara Yunias Wandik, Lembaga Pemantau KPU, Kenius Heselo, dan Yanpiter Murib, serta Ketua Partai Bulan Bintang/Caleg DPRD Kabupaten Tolikara, Emenus Lembe, mengadukan Ketua dan tiga Anggota KPU Tolikara dan Sekretaris KPU Tolikara.
Pengaduan lainnya datang dari Dewi Kania Sundari dan Chairul Mallombasang yang mengadukan Ketua dan tiga Anggota KPU Kota Makassar.
“Berdasarkan hasil verifikasi meteril, dari enam pengaduan yang masuk, ada empat perkara yang laik sidang. Yaitu pengaduan Yislam Alwini, Dedy Yulianto, Yanpiter Murib dan Emenus Lambe,” ujar Nur Hidayat.
JAKARTA - Pemilu Legislatif 2014 sudah selesai. Tapi masih saja ada pihak yang mengadukan penyelenggara Pemilu ke Dewan Kehormatan Penyelenggara
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik