Masih Ada Kada Curangi Seleksi CPNS demi Kerabat Sendiri
Temui Panselnas, Minta Otak-Atik Data Olahan
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) mencurigai adanya tindakan curang di daerah yang sengaja menunda pengumuman kelulusan seleksi CPNS 2014. Sebab, penundaan itu disinyalir hanya untuk memasukkan calon titipan yang masih kerabat kepala daerah.
Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Pengadaan SDM Aparatur KemenPAN-RB, Arizal mengungkapkan bahwa masih ada kepala daerah yang berpikir pola lama, yaitu nilai kelulusan bisa diatur. Meski tak menyebut kepala daerah yang bermain di seleksi CPNS, namun Arizal menyebutnya sebahai tindakan tak terpuji.
"Saya tidak mau menyebutkan nama ya. Tapi ada kepala daerah yang jauh-jauh ke sini hanya untuk meluluskan satu orang saja yang ternyata saudaranya," kata Arizal kepada JPNN, Sabtu (14/3).
Menurutnya, oknum kepala daerah itu meminta agar Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS mengubah daftar kelulusan dengan menyisipkan satu nama. Kebetulan saat tes kompetensi dasar (TKD), keluarga sang bupati itu tidak lulus tes.
"Negosiasi seperti itu tidak berlaku lagi di jaman sekarang. Semuanya sudah serba transparan, jadi tidak bisa kita utak-atik hasil yang telah selesai diolah," tegasnya.
Arizal menambahkan, Panselnas tidak akan mengikuti kemauan kepala daerah. KArenanya, sebaiknya daerah langsung mengumumkan TKD olahan Panselnas.
“Kalau mau aman, soft copy yang sudah diberikan Panselnas diumumkan saja. Saya jamin tidak akan ada yang protes, karena nama, nomor ujian serta nilainya dibeberkan semua," terangnya.(esy/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) mencurigai adanya tindakan curang di daerah yang sengaja
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Libur Nataru, Polda Jabar Lakukan Pembatasan Operasional Angkutan Barang
- Kanim Bekasi Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu
- Acungi Jempol Mabes Polri, Edi Minta 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia Dipecat
- Bonnie: Sensor Karya di Lukisan Yos Suprapto Bisa jadi Preseden Buruk Pemerintahan Prabowo
- Warga Kepri yang Mudik Nataru Diminta Titipkan Rumah ke Polisi
- Gubernur Lemhannas: Peningkatan Kualitas SDM Kunci Indonesia Emas