Masih Ada Kada Terjaring OTT KPK, Mendagri Sangat Terpukul
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo merasa sangat terpukul dengan rentetan operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyasar para kepala daerah. Yang terakhir adalah OTT terhadap Bupati Subang Imas Aryumningsih.
Sebelumnya, KPK juga sudah menyasar para kepala daerah yang hendak maju lagi di Pilkada 2018. Antara lain Wali Kota Tegal Siti Masitha, Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko dan Bupati Ngada Marianus Sae.
Namun, OTT KPK rupanya belum menjadi pelajaran berharga bagi para kepala daerah lain. Karena itu, Tjahjo merasa sangat terpukul sekaligus prihatin.
"Dengan banyaknya OTT, saya merasa terpukul juga sedih dan prihatin. Harusnya kepala daerah paham akan area rawan korupsi. Setiap saat lengah pada godaan, pasti terjerat," ujar Tjahjo di Jakarta, Rabu (14/2).
Mantan sekretaris jenderal PDI Perjuangan itu menambahkan, KPK dalam rangka pencegahan sebenarnya sudah berkali-kali mengingatkan opara kepala daerah. KPK juga mengandeng Kemendagri untuk menggalakkan pencegahan korupsi di daerah.
"Deputi KPK juga sudah ke sini, menyampaikan bagaimana aspek pencegahan dan Inspektorat Jenderal Kemendagri sudah keliling ke semua daerah. Tapi masih ada saja (kepala daerah terjerat OTT, red)," ucapnya.
Apakah banyaknya kepala daerah terjerat OTT karena ongkos politik yang cukup mahal? Tjahjo menepisnya.
Menurutnya, persoalannya ada pada mental. “Walaupun indikasinya mungkin ada, apalagi menjelang pilkada, tapi saya kira itu kembali ke mental. Kan mereka (kepala daerah terjerat OTT,red) sudah tahu area rawan korupsi," pungkas Tjahjo.(gir/jpnn)
Mendagri Tjahjo Kumolo merasa sangat terpukul dengan rentetan operasi tangkap tangan (OTT) KPK yang menyasar kepala daerah yang akan maju lagi di pilkada.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Polemik Hasto Tersangka, Habiburokhman Gerindra: Sampai Kiamat Enggak Selesai
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Gandeng Mendagri
- Mendagri Doakan Perayaan Natal Nasional Berlangsung Lancar
- Kerugian Negara Kasus Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau Lebih dari Rp 130 Miliar
- Suparta Divonis 8 Tahun Penjara dan Ganti Rugi Rp 4,5 Triliun, Pengacara Bilang Begini