Masih Ada Pungli di PSB
Rabu, 15 Juli 2009 – 09:12 WIB
![Masih Ada Pungli di PSB](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Masih Ada Pungli di PSB
Data ICW menyebut, tahun lalu, ada lima kasus teratas yang mewarnai pelaksanaan PSB. Yaitu, kasus pungutan SD hingga SMA 94,2 persen, pemerasan 2,5 persen, jual beli bangku kosog 1,7 persen, diskriminasi 0,8 persen, dan minimnya sosialisasi PSB 0,8 persen.
Baca Juga:
Tahun ini, kata dia, kasus yang mendominasi PSB tidak bergeser. Selain kasus pungutan, jual beli bangku kosong dianggap masih terjadi. Karena itu, ICW menuntut agar sekolah mengumumkan nama-nama siswa yang membatalkan daftar ulang sekolah. "Kita ingin tahu. Jangan-jangan nama-nama itu fiktif. Tujuannya, untuk mengadakan bangku kosong dan menjual belikannya," terang Febri.
Menurutnya, bukan tanpa alasan hal itu dikemukakan. Sebab, ICW menilai antusiasme masyarakat untuk menyekolahkan anaknya begitu tinggi. Masyarakatpun rela antre mendaftarkan anaknya masuk sekolah negeri. "Karena itu, jadi aneh jika anak mereka diterima tapi kemudian mereka malah tidak mendaftarkan diri," ungkapnya. Karena itu, ICW meminta agar pemerintah pusat turut mengintervensi persoalan tersebut.
Selain bangku kosong, problem administratif masih dikeluhkan banyak walimurid. Contohnya, PSB SD yang kerap terganjal lantaran kerap mensyaratkan akta kelahiran. Padahal, kata Febri, untuk anak mesyarakat kelompok ekonomi ke bawah jarang yang memiliki akta kelahiran. Ahasil, mereka banyak yang ditolak.
JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) kembali menyoroti problem pendidikan. Kali ini terkait berbagai pelanggaran yang terjadi selama pelaksanaan
BERITA TERKAIT
- Wahai Orang Tua, Inilah Dampak Buruk Anak Masuk SD Sebelum Waktunya
- Polteknaker Umumkan Hasil Seleksi Administrasi PMB 2024, Silakan Cek Link di Sini
- Universitas Terbuka Raih Akreditasi A, Konsisten Menjaga Kualitas Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
- Ganesha Operation Rayakan Pencapaian Empat Dekade dengan Beragam Program Inspiratif
- Pertama di Indonesia, SMK Mitra Industri Cetak Tenaga Kerja Siap Pakai
- Pegadaian Hadirkan Program Si Gemas, Ajak Gen-Z Cerdas Mengatur Finansial