Masih Ada Selebaran, Pasukan TNI dan Brimob Tetap Siaga

jpnn.com, MANOKWARI - Selebaran mengajak masyarakat menggelar aksi unjuk rasa menyikapi kasus rasialis yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya, terus beredar di wilayah Manokwari, Papua Barat.
Polisi mengimbau masyarakat tidak terhasut atas ajakan demonstrasi tersebut. Masyarakat dipersilakan untuk menjalankan aktivitas seperti biasa.
‘’Selebaran berisi ajak aksi damai itu sengaja disebarkan oleh kelompok yang menamakan diri Sosialis Kommunity Papua. Masyarakat tidak usah tergiur, lebih baik beraktivitas seperti biasa, yang nelayan silakan melaut, yang dagang silakan ke pasar, yang mau ke kebun silakan ke kebun," kata Kabid Humas Polda Papua Barat AKBP Mathias Krey di Manokwari, Jumat (6/9).
Putra Suku Biak ini meminta warga tidak khawatir dengan informasi yang beredar terkait aksi itu. Polres Manokwari didukung Polda Papua Barat, personel BKO Brimob Nusantara serta prajurit TNI, selalu siaga menjaga Manokwari.
ANTARA memantau, kawasan Amban menjadi perhatian aparat keamanan. Ratusan personel Sat Brimob Polda Papua Barat dan Brimob Nusantara disiagakan di Polsek Amban. Beberapa kendaraan taktis, di antaranya meriam air, kendaran taksis angkut personel pun disiapkan.
BACA JUGA: Andai TNI dan Polri Lelet, Papua Bakal Semakin Mencekam
Personel Brimob disiagakan di gedung bekas Kantor Pelayanan Perbendaraan Negara di Jalan Yos Sudarso Fanindi, di Sanggeng dan Lapangan Borarsi.
‘’Kita aparat TNI/Polri selalu siaga, sudah membagi titik-titik pengamanan, baik di Amban, Fanindi, Sanggeng dan Borasi. Daerah-daerah yang akan menjadi sasaran kami kami siagakan personel," ujarnya.
Kondisi terkini di Papua Barat, masih beredar selebaran yang mengajak aksi unjuk rasa merespons kasus rasialis di Surabaya beberapa waktu lalu.
- Fiersa Besari Bakal Pulang Dari Timika Esok Hari
- Tokoh Pemuda Papua Gifli Buiney Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Wamendagri Ribka Haluk Apresiasi Kinerja Pansel DPRP Papua Tengah
- Bupati Pegunungan Bintang Harap Anggaran yang Kena Efisiensi Bisa Dikembalikan
- Yan Mandenas Minta MBG dan Pendidikan Gratis Jangan Dibenturkan
- Ratusan Pelajar di Wamena Demo Tolak Program Makan Bergizi Gratis