Masih Ada Warga Bandel Buang Sampah ke Sungai.
''Selama proses itu belum berjalan, kami minta warga jangan membangun bangunan permanen,'' jelasnya.
Sementara itu, PD Pasar Surya (PDPS) kembali mendata pedagang Pasar Pacar Keling.
Alasannya, pendataan tersebut digunakan untuk memetakan mana saja pedagang yang terdampak. Sebab, pembangunan jalan selebar 17,5 meter tersebut memakan dua per tiga area pasar.
Koordinator pedagang Pasar Pacar Keling Abdurrahman meminta pemkot menepati janjinya. Di antaranya, hasil kesepakatan yang sudah disetujui saat hearing bersama DPRD Surabaya.
''Pedagang tidak menolak adanya pembangunan. Hanya, kami meminta lokasi yang ada direkonstruksi, rehabilitasi, dan revitalisasi,'' ujarnya.
Dia mengatakan, sebelum pembangunan berlanjut, pemkot harus menyediakan tempat relokasi. Lokasinya tidak jauh dengan pasar saat ini.
Salah satu rekomendasinya, membangun dua lantai di lokasi sisa pasar yang ada. Itu sambil menunggu adanya persetujuan untuk menggunakan lahan milik PT KAI.
Abdurrahman mengatakan, yang menjadi kekhawatiran, pedagang akan merugi jika dipindah ke tempat lain.
Pihak Kelurahan Pacar Keling dan Kecamatan Tambaksari sudah secara rutin mencegah warga buang sampah ke sungai.
- KAI Divre III Imbau Warga Tidak Buang Sampah di Sepanjang Rel Kereta Api
- Dua Warga Yogya Didenda Rp 50 Ribu karena Buang Sampah Sembarangan
- Gegara Buang Sampah Sembarangan, Lelaki di Sleman Didenda Rp 1 Juta
- Tolong, Jangan Lagi Lakukan Hal ini, Bisa Dijatuhi Sanksi Oleh Prajurit TNI
- Warga Buang Sampah Sembarangan, KTP Ditahan & Disidang, Bukan Gertak Sambal
- Paus Fransiskus Sebut Pencemar Lingkungan Kriminal Pembunuh Segalanya