Masih Ada yang Berani Gandakan Uang Tiru Dimas Kanjeng
Persis kasus yang menghebohkan Jawa Timur pada akhir 2016 yang dilakukan Dimas Kanjeng.
Modus Alihudin dan Ali Imron pun sama. Mereka mengaku bisa menggandakan uang korban.
Bukan itu saja. Uang tersebut tidak hanya tergandakan dalam bentuk rupiah. Tetapi, juga mata uang Malaysia dan Brunei Darussalam. "Tentu saja, itu tipu-tipu," kata Agus.
Dalam kasus tersebut, Ali Imron mengakui agar korban terjerat, dirinya mengiming-imingi bisa menggandakan uang hingga hampir 10 kali lipat.
"Dari rekaman percakapan yang menjadi barang bukti, uang Rp 120 juta disebut-sebut bisa digandakan menjadi Rp 2 miliar dalam waktu dua hari," papar Kapolres.
Pengungkapan kasus itu berawal dari laporan seorang pengusaha asal Bangkalan yang menjadi korbannya.
Dia mengaku beberapa kali setor uang, baik secara tunai maupun transfer, hingga sejumlah Rp 1,1 miliar dalam kurun waktu beberapa minggu.
Seperti biasa, pada awalnya uang yang dijanjikan untuk digandakan ada. Namun, setelah setor beberapa kali, barulah seret. Terutama setelah jumlahnya Rp 1,1 miliar, dua orang itu sulit dihubungi.
Polisi membekuk pelaku penggandaan uang asal Banten yang modusnya mirip Dimas Kanjeng.
- Inilah Tahapan Ritual Penggandaan Uang 10 Kali Lipat, Ada Guru yang Percaya
- Fakta soal Dukun Palsu Pengganda Uang yang Membunuh Honorer di Karawang
- Inilah Identitas Pasutri Korban Pembunuhan Mbah Slamet
- Korban Pembunuhan Mbah Slamet, 2 Jasad dalam 1 Lubang Ternyata Pasutri
- Korban Pembunuhan Mbah Slamet Bertambah, Sebegini Jumlahnya, ya Tuhan
- YS Korupsi Dana Desa untuk Biaya Nikah dengan 2 Istri Muda, Alamak!