Masih Banyak Kalangan MBR yang Belum Tinggal di Hunian Layak
jpnn.com, BANDUNG - Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan masih banyak kalangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), yang belum tinggal di hunian layak, baik secara menyewa maupun menumpang.
PUPR mencatat ada 5,67 juta unit kebutuhan rumah layak huni bagi para wong cilik tersebut.
Pemerintah telah menganggarkan dana hingga Rp 28,2 triliun untuk total target pembiayaan perumahan pada 2022 sebanyak 200 ribu unit.
“Kami berharap tiap entitas dalam ekosistem perumahan bisa mendukung pembiayaan untuk rumah bagi MBR, apalagi rumah menjadi kebutuhan primer terutama sebagai tempat paling aman di masa pandemi,” tutur Herry dalam Forum Group Discussion 'Kelangsungan Hidup Rumah bagi MBR Tahun 2022' di Bandung, Kamis (25/11).
Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Adi Setianto mengatakan FLPP akan resmi masuk dalam kewenangan lembaga yang dipimpinnya pada 2 Desember 2021.
Dengan resminya masuk dana tersebut, maka pada tahun depan, pihaknya siap menyalurkan pembiayaan melalui perbankan sebanyak 309 ribu unit rumah.
Adi merinci, sebanyak 109 ribu unit rumah akan menggunakan dana Tapera. Kemudian, sebanyak 200 ribu unit rumah akan berasal dari dana FLPP.
“Kami akan terus mengoptimalisasi penyediaan akses pembiayaan perumahan terutama bagi MBR secara berkelanjutan,” tutur Adi.
Pemerintah telah menganggarkan dana hingga Rp 28,2 triliun untuk total target pembiayaan perumahan pada 2022 sebanyak 200 ribu unit.
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Vasanta Group Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau
- Hunian di Summarecon Crown Gading, Harga Mulai Rp 1,9 Miliar
- NIPPON PAINT Meluncurkan Spotless Plus Series, Rumah jadi Lebih Sehat
- Siswa-siswi SWA Bangun 10 Rumah untuk Keluarga Tidak Mampu, Keren