Masih Banyak Opini Keliru Tentang Produk Tembakau Alternatif

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Asosiasi Konsumen Vape Indonesia (AKVINDO) Paido Siahaan mengatakan sampai saat ini pihaknya aktif memberikan edukasi mengenai fakta-fakta ilmiah produk tembakau alternatif kepada anggota dan perokok dewasa.
“Masih ada opini-opini salah yang berkembang di masyarakat. Kami ingin masyarakat mendapatkan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan,” kata Paido.
Saat ini, produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, dan snus sudah diberdayakan untuk menekan prevalensi perokok di beberapa negara. Salah satunya adalah Inggris yang mendukung kehadiran produk ini.
“Saya rasa perokok dewasa berhak dan perlu diberikan informasi mengenai produk tembakau alternatif seperti yang dilakukan pemerintah Inggris,” ungkap Paido.
Dukungan Pemerintah Inggris terhadap penggunaan produk tembakau alternatif digencarkan setelah mereka melakukan kajian ilmiah mandiri.
Oleh karena itu, Paido berharap pemerintah Indonesia melakukan langkah serupa.
Selain itu, pemerintah juga diharapkan bisa mendorong penelitian dari lembaga-lembaga independen, seperti universitas.
Hasil riset tersebut nantinya dapat memperbaiki informasi yang keliru mengenai produk tembakau alternatif di masyarakat.
Produk tembakau alternatif memang memiliki risiko yang lebih rendah. Namun tidak sepenuhnya bebas risiko.
- Taru Martani Sukses Ekspor Perdana di 2025, Begini Harapan Bea Cukai Yogyakarta
- Pendekatan THR Dinilai Strategi Efektif untuk Mengurangi Jumlah Perokok
- Oyoy Godplant Makin Aktif di Dunia Bisnis, Kini Mulai Garap Industri Vape
- Pemerintah Diminta Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif
- Soal Industri Kretek Nasional, PB HMI Minta Presiden Beri Arahan Lembaga Terkait
- Bea Cukai Terbitkan NPPBKC untuk Perusahaan Hasil Tembakau Asal Probolinggo