Masih Banyak Orang tua yang Memberi Anaknya Susu Kental Manis, GKIA: Itu Tidak Boleh
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Presidium Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIA) Nia Umar merasa prihatin melihat masih banyak orang tua yang memberikan susu kental manis (SKM) kepada bayi dan anak-anak mereka.
Menurutnya, SKM itu tidak boleh diberikan kepada bayi dan anak-anak karena kandungan gulanya yang cukup tinggi.
“Susu kental manis itu tidak boleh diberikan kepada bayi dan anak. Itu hanya untuk toping buat makanan seperti es campur ataupun buat kopi. Itu pun sebenarnya tinggi gula sekali. Jadi, memang sangat disayangkan jika masih banyak ibu yang memberikannya kepada anak-anak, apalagi bayi mereka,” ujar Nia, Senin (24/5).
Menurut Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) ini konsumsi minuman dengan kadar gula sangat tinggi seperti SKM ini merupakan indikator asupan makanan yang buruk, karena merupakan konsumsi yang tinggi kalori.
Sebab, kalori yang didapat dari gula memberikan nilai gizi yang rendah yang menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat.
Selain itu risiko kerusakan gigi, obesitas dan penyakit degeneratif yang akan terbawa sampai dewasa.
Karenanya, penting bagi masyarakat khususnya para ibu untuk membentuk pola makan sehat dalam keluarga, yang tentunya dimulai dengan memberi arahan tentang pola makan yang baik dan benar pada anak-anak sejak dini.
Nia mengamati ada beberapa faktor yang menyebabkan pemberian SKM kepada bayi dan anak-anak.
Susu kental manis tidak boleh diberikan kepada bayi dan anak-anak karena kandungan gulanya yang cukup tinggi.
- 7 Khasiat Rutin Minum Kopi Tanpa Gula, Bikin Penyakit Ini Ogah Mendekat
- Siap-Siap, Tahun Depan Impor Garam, Gula, hingga Beras Disetop
- Kebijakan Tom Lembong Impor Gula Sesuai Kepmenperindag 572, Tak Bisa Dipidana
- PTPN Group & SGN Launching Gerakan Menuju Swasembada Gula Indonesia
- PTPN Group Sumbang Kenaikan Produksi Gula Nasional
- PTPN Group Luncurkan 4 Varietas Tebu Unggulan