Masih Banyak Pemain Yang Gajinya Ngadat
Minggu, 09 Desember 2012 – 10:11 WIB

Pemain Persitara, Diego Mendieta saat bermain di ISL Musim 2010. Diego yang klub terakhirnya Persis Solo meninggal dunia karena sakit dan tidak dapat membiayai pengobatan dirinya akibat gaji berbulan-bulan yang belum di bayarkan klub. FOTO : HENDRA EKA/JAWA POS
Meski seakan dibohongi oleh manajemen, Danilo mengatakan bahwa sebagaian besar pemain memilih pasrah dengan keadaan. Niat untuk membawa masalah tersebut ke jalur hukum terpaksa mereka kuburkan lantaran takut karir sepak bola mereka di Indonesia dipersulit.
Baca Juga:
"Tapi saya dengar De Poras dan Diego Michiels berencana membawa masalah ini ke FIFA (Federasi Sepak Bola Dunia, Red)," jelas Danilo.
Selain dia, Lancine Kone juga mengalami nasib yang sama. Pertama kali baru merumput di Indonesia, pemain asal Pantai Gading itu sudah merasakan apes. Haknya selama enam bulan masih ditunggak oleh manajemen Deltras Sidoarjo.
"Saya masih mau menunggu, katanya kalau gaji kami tidak dibayar, Deltras dilarang ikut kompetisi," ucap pemain yang saat ini berkostum Persisam Samarinda itu.
SURABAYA - Meninggalnya Diego Mendieta akibat masalah gaji bisa dibilang adalah fenomena gunung es pemain asing dalam sepak bola Indonesia. Meski
BERITA TERKAIT
- Era Baru Timnas Basket Indonesia, David Singleton Dipercaya Jadi Pelatih di SEA Games 2025
- 4 Pemain All Stars Lengkapi Skuad SDN Srengseng 01 yang Dikirim SKF ke Gothia Cup 2025
- Jadi Sponsor Utama PBSI, BNI Dukung Tim Bulutangkis Indonesia Berlaga di Sudirman Cup 2025
- Liga 1: Andre Rosiade Merasa Semen Padang Sudah Diatur untuk Degradasi
- Fadil Imran Punya Target Tinggi, Fajar Alfian Cs Harus Tembus Final Sudirman Cup 2025
- Tanpa Jorji, Fajar Alfian cs Raih Kemenangan di Pertandingan Simulasi Sudirman Cup 2025