Masih Banyak PNS Tambah Libur di Hari Kedua

jpnn.com - KENDARI - Masih banyak PNS yang tak memperhatikan masa aktif kerja terhitung sejak 12 Agustus 2013. Buktinya, masa kerja yang sudah memasuki hari kedua, Selasa (13/8) setelah libur panjang Hari Raya Idul Fitri, banyak abdi negara belum berkantor.

Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Sultra, Moh. Zayat mengatakan tingkat kehadiran PNS setelah lebaran hanya 97 persen. Kata dia, ada sekitar 180 orang dari kisaran 6 ribu orang PNS di lingkup Pemprov Sultra.

"Kehadiran pegawai sekretariat cukup memuaskan, baik eselon II, III, IV, maupun honorer. Kalau saya kalkulasi kehadirannya mencapai angka 97 persen," kata Zayat, kemarin.
    
Meski tidak menjelaskan alasan secara rinci mengenai PNS yang belum sempat masuk kerja, namun Zayat mengaku salah satu alasan karena ada tugas tambahan. Jika pun nanti tanpa alasan yang sesuai tetap akan ditindak sesuai aturan kepegawaian.
    
"Khusus di biro organisasi, saya pastikan dalam dua hari ini kehadiran pegawai capai 99 persen. Anda bisa lihat sendiri semua bidang sudah melakukan pekerjaannya masing-masing," ujarnya.
    
Pantauan Kendari Pos (JPNN Group), pada hari kedua masuk kerja semua pegawai sudah melaksanakan rutinitas sebagaimana biasa. Beberapa biro yang sempat didatangi juga terlihat kesibukan staf seperti pada umumnya. Hal ini diakui tidak lepas dari peran aktif pimpinan yang turut pro aktif memantaua kehadiran bawahannya di biro masing-masing.
    
"Memang pak gubernur tidak ada saat sidak hari pertama sebagaimana rencana semula. Namun sudah diamanahkan pada asisten I. Hasilnya, alhamdulillah memuaskan seperti yang anda lihat di absen pagi dan petang ini," jelas Zayat sambil memperlihatkan daftar hadir para pegawai eselon II hingga honorer.   
    
Kalau dibandingkan tahun lalu, tingkat kehadiran PNS Pemrov tahun ini jauh lebih baik. "Bayangkan saja, dulu hanya sampai 50 persen yang masuk kerja di hari pertama, tapi kini dua kalilipat lebih banyak," akunya. Kesadaran ini diharapkan Kepala Biro Ortala terus terjaga sampai kapanpun.
    
"Selain kedisiplinan, pelayanan pada masyarakat juga mesti terus ditingkatkan. Termasuk juga meningkatkan kapasitas pribadi sebagai upaya peningkatan kinerja," lanjutnya. (aka/awa/jpnn)