Masih Banyak Potensi Perkebunan di NTT
Kamis, 23 Februari 2017 – 20:02 WIB
Aren juga sangat bagus dikembangkan di daerah aliran sungai.
Pemerintah akan mengembangkan ini sehingga dinas yang membawahi perkebunan diminta mengidentifikasi DAS mana saja yang bisa dimanfaatkan untuk aren.
Vanili yang sekarang harganya sedang tinggi yaitu Rp7 juta/kg tetapi sulit dicari, bisa dikembangkan lagi.
Pengalaman vanili ini tidak boleh terjadi pada komoditas perkebunan lainnya.
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya menyatakan perkebunan menyumbang 4,1% dari PDRB.
Dominan perkebunan rakyat dengan jumlah petani pekebun 960.751 KK.
Jambu mete merupakan komoditas utama dengan luas areal 166.681 ha, merupakan yang terluas di Indonesia.
Masalahnya produksi jambu mete terus turun sehingga perlu ada peremajaan.
PDB perkebunan setiap tahun berjumlah Rp 411,86 triliun yang dihasilkan dari 15 komoditi utama perkebunan dari 127 komoditi yang dibina Ditjenbun.
BERITA TERKAIT
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Survei LKPI: Elektabilitas Melki-Johni Kalahkan Dua Rivalnya
- Jelang Pencoblosan, Melki-Johni Unggul di Pilgub NTT Versi Survei WRC
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan