Masih Banyak Wajib Pilih Tak Terdaftar

Masih Banyak Wajib Pilih Tak Terdaftar
Masih Banyak Wajib Pilih Tak Terdaftar
KENDARI - Hasil analisa program DPT Tools yang digunakan  KPU Kota Kendari untuk menyortir data potensial pemilih pemilu (DP4), menemukan berbagai masalah. Tak hanya terjadi perbedaan antara jumlah DP4 dengan data DPT Tools, namun beberapa nama wajib pilih juga belum terdata.

   

"Untuk staf di KPU Kota Kendari saja, ada beberapa nama yang ditemukan tidak terdaftar di kelurahan masing-masing. Seperti misalnya kasus Hayani Imbu yang sudah 2 tahun pindah ke Jalan La Ode Hadi-By Pass, Kelurahan Bende Kecamatan Kadia, namun namanya masih terdaftar sebagai warga di Kelurahan Lalolara Kecamatan Kambu," terang Hidayatullah, Koordinator Devisi Hukum KPU Kota Kendari.

   

Begitu pula La Ode Abdul Nasir yang tidak ada namanya di Kelurahan Kambu serta Ida Sari Handayani tidak terdata di Pondambea. Anehnya, Ismail Angi sudah 8 tahun berdomisili di Kelurahan Lalolara, tapi juga tidak terdaftar. Padahal, mereka mengaku sejak awal berdomisili di daerah masing-masing, langsung membuat KTP.

   

"Ini baru staf yang ada di KPU Kota Kendari. Kami belum kroscek nama warga yang lainnya. Makanya, kami akan terus melakukan pembenahan data pemilih agar data yang terdaftar benar-benar akurat. Proses pemutakhiran data pemilih akan dilaksanakan pada bulan Maret mendatang," ungkap Hidayatullah.

   

KENDARI - Hasil analisa program DPT Tools yang digunakan  KPU Kota Kendari untuk menyortir data potensial pemilih pemilu (DP4), menemukan berbagai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News