Masih Banyak Wajib Pilih Tak Terdaftar
Selasa, 24 Januari 2012 – 09:00 WIB
KENDARI - Hasil analisa program DPT Tools yang digunakan KPU Kota Kendari untuk menyortir data potensial pemilih pemilu (DP4), menemukan berbagai masalah. Tak hanya terjadi perbedaan antara jumlah DP4 dengan data DPT Tools, namun beberapa nama wajib pilih juga belum terdata.
"Untuk staf di KPU Kota Kendari saja, ada beberapa nama yang ditemukan tidak terdaftar di kelurahan masing-masing. Seperti misalnya kasus Hayani Imbu yang sudah 2 tahun pindah ke Jalan La Ode Hadi-By Pass, Kelurahan Bende Kecamatan Kadia, namun namanya masih terdaftar sebagai warga di Kelurahan Lalolara Kecamatan Kambu," terang Hidayatullah, Koordinator Devisi Hukum KPU Kota Kendari.
Baca Juga:
Begitu pula La Ode Abdul Nasir yang tidak ada namanya di Kelurahan Kambu serta Ida Sari Handayani tidak terdata di Pondambea. Anehnya, Ismail Angi sudah 8 tahun berdomisili di Kelurahan Lalolara, tapi juga tidak terdaftar. Padahal, mereka mengaku sejak awal berdomisili di daerah masing-masing, langsung membuat KTP.
"Ini baru staf yang ada di KPU Kota Kendari. Kami belum kroscek nama warga yang lainnya. Makanya, kami akan terus melakukan pembenahan data pemilih agar data yang terdaftar benar-benar akurat. Proses pemutakhiran data pemilih akan dilaksanakan pada bulan Maret mendatang," ungkap Hidayatullah.
KENDARI - Hasil analisa program DPT Tools yang digunakan KPU Kota Kendari untuk menyortir data potensial pemilih pemilu (DP4), menemukan berbagai
BERITA TERKAIT
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah Buat PDIP, Puan Bereaksi Begini
- Puan Yakin PDIP Solid Meskipun Muncul Dinamika Jelang Kongres VI
- Politikus Senior PDIP Minta Presiden Prabowo Hentikan KPK Kriminalisasi Orang