Masih Banyak Warga Australia Simpan Uang dalam Bentuk Tunai, Adakah Manfaatnya?

Namun ia menyebut semakin sedikit orang yang ingin menggunakan uang tunai untuk membeli barang dan jasa, karena alat pembayaran elektronik dianggap lebih cepat dan lebih efisien.
Sebagai gambaran, Luke Raven, pakar anti pencucian uang, mengatakan 2 miliar uang kertas sama dengan berat dan ukuran 10 pesawat Boeing 747.
"Uang tunai merupakan indikator kuat bagi kejahatan keuangan dalam keadaan tertentu, karena bisa sangat berguna untuk kegiatan ekonomi terlarang," jelasnya.
Luke menjelaskan meski menyimpan banyak uang kertas sah-sah saja, namun ketika pihak berwajib melakukan penggerebekan terhadap kelompok kejahatan terorganisir, mereka sering menyita tumpukan uang kertas pecahan $100 dan $50.
"Sulit untuk melacak keberadaan uang tunai sampai memasuki sistem layanan perbankan atau keuangan," jelasnya.
Siapa yang menimbun uang tunai dan mengapa?
Pada bulan Maret 2020, ketika aturan ketat terkait pandemi COVID-19 diberlakukan, sebagian kecil konsumen melakukan penarikan yang sangat besar.
Ada yang menarik hingga $100.000 dan bahkan hingga jutaan dolar.
Penarikan uang tunai terdeteksi di sejumlah cabang-cabang bank pada akhir Maret dan memaksa RBA, serta bank komersial untuk menyimpan lebih banyak uang tunai di brankas mereka.
Secara keseluruhan, ada lebih dari 2 miliar lembar uang kertas, senilai lebih dari $100 miliar, yang disimpan oleh warga Australia
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia