Masih Bau Kencur, PSI Jangan Melawan Senior

Kemudian, merangkul partai-partai atau politisi senior. "Bukan malah over convidence untuk melawan mereka," imbaunya.
Pendapat lain disampaikan pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Jakarta, Hendri Satrio. Tidak sepantasnya PSI menabrak sebagian besar partai politik.
"Ya saya sih pribadi menyayangkan hal itu dilakukan oleh PSI, melawan banyak pihak demi mencari popularitas," ucapnya kepada INDOPOS.
Meski begitu, dirinya mengakui hal itu disebabkan minimnya jam terbang yang dilakukan oleh PSI. "Saya kira ini karena mereka masih muda yang kurang pengalaman politik. Demi menaikkan elektabilitas, maka semua hal dikomentarinya, hingga menjadi perdebatan di publik," terangnya.
Bahkan jika tidak dikemas secara apik, malah akan menjadi bumerang buat PSI. “Jangankan untuk lolos Parliamentary Threshold, berdasarkan survei di berbagai lembaga, elektabilitasnya PSI justru tidak lebih dari satu persen," tandasnya. (dil)
Gaya berpolitik PSI yang kritis dan agresif justru berpotensi jadi bumerang. Partai anyar itu bisa ditinggal pemilih kalau terus menyerang lawan-lawannya
Redaktur & Reporter : Adil
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Menakar Potensi Kolaborasi Politik Jokowi dan PSI Menuju 2029
- Mudik Gratis, PSI Berangkatkan Ratusan Pemudik Naik Bus dan Kereta
- Bela Jokowi, Jubir PSI Sebut PDIP Gunakan Provokasi dan Fitnah untuk Meraup Simpati