Masih Bau Kencur, PSI Jangan Melawan Senior
Kemudian, merangkul partai-partai atau politisi senior. "Bukan malah over convidence untuk melawan mereka," imbaunya.
Pendapat lain disampaikan pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Jakarta, Hendri Satrio. Tidak sepantasnya PSI menabrak sebagian besar partai politik.
"Ya saya sih pribadi menyayangkan hal itu dilakukan oleh PSI, melawan banyak pihak demi mencari popularitas," ucapnya kepada INDOPOS.
Meski begitu, dirinya mengakui hal itu disebabkan minimnya jam terbang yang dilakukan oleh PSI. "Saya kira ini karena mereka masih muda yang kurang pengalaman politik. Demi menaikkan elektabilitas, maka semua hal dikomentarinya, hingga menjadi perdebatan di publik," terangnya.
Bahkan jika tidak dikemas secara apik, malah akan menjadi bumerang buat PSI. “Jangankan untuk lolos Parliamentary Threshold, berdasarkan survei di berbagai lembaga, elektabilitasnya PSI justru tidak lebih dari satu persen," tandasnya. (dil)
Gaya berpolitik PSI yang kritis dan agresif justru berpotensi jadi bumerang. Partai anyar itu bisa ditinggal pemilih kalau terus menyerang lawan-lawannya
Redaktur & Reporter : Adil
- Ingin Pembangunan Jatim Dilanjutkan, Kaesang Dukung Khofifah-Emil
- Yohannis Manansang Berencana Bangun Rumah Sakit Internasional di Sentani
- Janji Kaesang kepada Rakyat Papua Barat Daya: ARUS Jaga Amanah dan Tidak Korupsi
- Kaesang Siap Pecat Kader PSI yang Tak Dukung Septinus Lobat di Pilkada Sorong
- Blusukan Bareng Septinus Lobat di Pasar Sorong, Kaesang Disangka Gibran
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo