Masih Bekerja di Tengah Wabah Virus Corona, WNI di Australia Dicurigai Tetangga
Tidak saja di rumah, Mella mengatakan saat ia 'jogging' di taman di dekat tinggalnya, banyak juga orang yang memberikan pandangan tidak senang.
Akhirnya Mella memutuskan untuk memakai rompi kuning berlogo 'Metro' di mobilnya, menunjukkan jika ia adalah termasuk pekerja yang setiap hari harus keluar rumah untuk menjalankan tugasnya.
Polisi diminta lebih sensitif
Photo: Selama krisis corona, mengunjungi kuburan bagi sebagian orang tetap dianggap kegiatan penting bagi mereka.(ABC: Emma Wynne)
Sejauh ini mayoritas warga Australia mematuhi aturan yang ada, namun beberapa insiden terjadi akibat ketidakjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan "kegiatan penting" yang masih boleh dilakukan di luar rumah.
Seorang kakek yang ditemui di sebuah kuburan di Sydney mengatakan dia selalu mengunjungi makam istrinya, seminggu sekali setiap hari Senin.
Dia mengatakan akan tetap melakukan hal tersebut, walau nantinya didenda polisi. Menurutnya berkunjung ke makam istrinya penting bagi kesehatan mentalnya.
Untuk hal-hal semacam ini, polisi di Australia sudah diminta bertindak sensitif untuk tidak menjatuhkan denda 'membabi buta' atas semua kegiatan di luar rumah tanpa pandang bulu.
Aturan 'sosial distancing' juga membuat beberapa warga meminta agar mereka yang berbelanja di supermarket tidak membawa anak-anak, karena susahnya mengatur anak-anak di tempat umum.
Warga Australia tidak terlalu percaya dengan sesamanya dalam mematuhi anjuran diam di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen