Masih Belum Beres, UN Diundur Lagi
Jumat, 19 April 2013 – 05:00 WIB
Nuh berharap persoalan UN ini tidak dipermasalahkan terus. "Saya akui memang UN tahun ini tidak lazim," tegas dia. Tetapi yang dibutuhkan saat ini adalah bantuan solusi. Jika terus dipersoalankan, justri siswa peserta ujian yang akan dikorbankan. Terkait mencari pihak mana yang salah, nanti setelah UN rampung.
Nuh menjawab diplomatis saat dia disebut kecolongan untuk urusan percetakan. "Kami telah berusaha dengan maksimal untuk mencegah terjadinya insiden ini," katanya usai mendampingi Presiden SBY di Hotel Ritz Carlton. Dia mengatakan penguduran pada Kamis kemarin ditetapkan setelah Ghalia mengaku sanggup mengatasi keterlambatan.
Meski sistem percetakan tahun ini kacau, Nuh mengatakan belum terpikir untuk mengembalikan wewenang percetakan naskah UN di tingkat provinsi. Dari segi distribusi, memang tampak sederhana karena relatif dekat. Namun Nuh khawatir terkait jamanan tidak akan terjadi kebocoran. "Dulu pernah 25 perusahaan, tapi kita kesulitan mengontrolnya," katanya.
Diantara perusahaan yang mendapat pelimpahan pencetakan, pengepakan, serta pendistribusian naskah ujian SMP adalah PT Temprina Media Grafika. Percetakan yang bermarkas di Surabaya ini kebagian untuk provinsi Sulut, Sulsel, Sulteng, dan Sultra. Direktur Temprina M. Nasir mengatakan, pelimpahan ini tidak mengganggu tanggung jawab mereka untuk pengerjaan naskah ujian paket 6. "Untuk paket 6 ujian SMP sudah didistribuskan, sudah di rayon," tuturnya kemarin.
JAKARTA - Saking amburadulnya, pelaksanaan Ujian Nasional (UN) jenjang SMA/Sederajat tidak cukup diundur sekali. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
BERITA TERKAIT
- KPK Sita 3 Unit Bangunan & Tanah Senilai Rp 8,1 Miliar terkait Kasus Dana Hibah Jatim
- Wamentrans Viva Yoga Dorong Dokter Hewan Terlibat di Program Makan Bergizi Gratis
- Tak Hadiri Penetapan KPU, Gubernur-Wagub Kalsel Terpilih Sampaikan Permohonan Maaf
- Dewan Pakar BPIP Apresiasi Komitmen Menlu Sugiono Jalankan Diplomasi Pancasila
- 102 Formasi PPPK 2024 di Daerah Ini Belum Terisi
- R2, Honorer TMS & Belum Daftar PPPK Tahap 2 Mengetuk Istana, Ada Kemajuan