Masih Berpangkat Mayor, Luhut Sudah Diminta Pilih Senjata untuk Kopassus
"Setiap anggota paling tidak menguasasi satu spesialisasi. Dengan demikian di Den 81/Antiteror mulai dibentuk kelompok-kelompok yang memiliki spesialisasi," demikian Sintong dituturkan dalam buku terbitan 2009 itu.
Jenderal Jusuf juga punya perhatian besar terhadap persenjataan Kopassandha. Ketika prajurit Korps Baret Merah mengajukan permintaan tentang senjata baru, Jenderal Jusuf segera memenuhinya.
"... apa-apa didengar dan dipenuhi," kata Zacky Anwar Makarim dalam buku 'Jenderal M. Jusuf, Panglima Para Prajurit' karya Atmadji Sumarkodjo.
Misalnya, Kopassandha meminta senjata serbu M-16 yang popornya bisa dilipat.
Jenderal Jusuf yang datang ke Cijantung langsung meminta anak buah Luhut menembak menggunakan M-16 model lawas dan yang popornya bisa dilipat.
Setelah itu, Jenderal M Jusuf bertanya kepada Luhut tentang jenis senjata yang cocok untuk Kopassandha.
Menurut Luhut, M-16 dengan popor yang bisa dilipat lebih pas untuk pasukannya.
"Ini lebih praktis kalau melakukan penerjunan," kata Luhut menjawab pertanyaan Jenderal Jusuf.
Kopassus TNI AD melahirkan banyak tokoh kondang. Salah satunya Luhut Binsar Pandjaitan. Sejak berpangkat mayor, dia sudah diminta pilih senjata untuk Kopassus.
- GM FKPPI Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi di Tengah Transformasi Peran TNI
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Diskusi UU TNI di Kampus, Pangdam I/BB: Kami Terbuka terhadap Kritik
- Soal Revisi Aturan TKDN, Gaikindo Sebut Industri Otomotif Berpotensi Ambruk
- Sekolah Rakyat
- Bea Cukai dan TNI Memperkuat Sinergi Pengawasan yang Solid di Yogyakarta dan Nunukan