Masih Buntu, SMA/SMK Gratis Terancam Hilang
jpnn.com - SURABAYA - Kebijakan SMA/SMK gratis di Surabaya terancam akan hilang.
Pasalnya, kurang delapan hari sebelum kewenangan SMA/SMK berpindah ke provinsi, pemkot belum menemukan solusi dan formulasi yang tepat untuk membiayai pendidikan menengah atas tersebut secara mandiri.
Untuk mencari formulasi menggratiskan SMA/SMK, Pemkot Surabaya mengadakan pertemuan tertutup di balai kota kemarin (22/12).
Pertemuan tersebut diikuti asisten pemerintahan, asisten kesejahteraan rakyat, sejumlah kepala dinas terkait, anggota DPRD Surabaya, perwakilan Polrestabes Surabaya, hingga kejaksaan.
Ketua Komisi D DPRD Surabaya Agustin Poliana menjadi satu-satunya anggota dewan yang diundang.
Dia menyatakan bahwa pertemuan itu berjalan alot sehingga tidak ditemukan solusi.
''Belum ada titik terang,'' kata dia.
Penggajian guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) menjadi salah satu bahasan.
SURABAYA - Kebijakan SMA/SMK gratis di Surabaya terancam akan hilang. Pasalnya, kurang delapan hari sebelum kewenangan SMA/SMK berpindah ke provinsi,
- Menyinggung Kasus Supriyani, Irfan: Guru Harus Paham Generasi Alpha
- Rantastia Nur Alangan Bawa UIPM Menuju Akreditasi Internasional
- Mbak Rerie Sebut Permasalahan di Sektor Pendidikan Harus Diurai dari Hulu Hingga Hilir
- GO: Persiapan Matang Penting Bagi Siswa Agar Peluang Lulus Masuk PTN Makin Tinggi
- Para Pengajar di PIP Semarang Diminta Fokus Kembangkan Kompetensi
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 6 Program Utamanya, Berbahagialah Guru se-Indonesia