Masih Byar Pet, Dahlan Iskan Menangis
Selasa, 18 Mei 2010 – 19:48 WIB
JAKARTA -- Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Dahlan Iskan menangis terisak saat hadir di rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR di Senayan, Jakarta, Selasa (18/5). Dahlan menangis tatkala memaparkan kondisi listrik di Palu, Sulawesi Tengah, dan Lombok, NTB. Dia mengaku merasa prihatin, karena masyarakat di dua ibukota provinsi itu sudah lama mendambakan adanya pasokan listrik yang kontinyu, tidak byar pet lagi.
"Tentang Palu dan Lombok, memang betul ada jibaku di sana, dan saya tadi pagi mengatakan, sudahlah saya yang masuk penjara dan saya akan teken pembaruan di sana. Dan itu saya lakukan. Saya tidak tahan lihat Palu kekurangan listrik. Tidak logis hal yang mudah ini dibuat begitu sulit," kata Dahlan sambil menangis.
Dia mengatakan hal tersebut, karena pembaruan untuk pengamanan pasokan listrik di Palu perlu diatur lagi perjanjian jual beli listrik. Sementara, pejabat terkait takut melakukan itu karena takut dianggap melanggar aturan dan masuk penjara.
Usai rapat, saat ditanya wartawan, Dahlan mengatakan, bahwa pihaknya sudah mengirimkan tim ke dua kota itu. Hanya saja diakui, tim belum mampu menyelesaikan masalah. Kendalanya, tim tidak berani mengambil langkah pembaruan. “Soal keberanian. Soal keberanian itu yang akan saya ambil alih,” cetusnya.
JAKARTA -- Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Dahlan Iskan menangis terisak saat hadir di rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi
BERITA TERKAIT
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa