Masih Dicari Pola Subsidi Listrik yang Tepat
Jumat, 07 Mei 2010 – 19:12 WIB
’’Kalau ada penolakan, nanti akan dibicarakan PLN dengan DPR (khususnya) komisi VII. Karena ini penting untuk kita bicarakan bersama. Bagaimanapun juga, industri perlu ditingkatkan daya tahannya, misalnya menghilangkan high cost economy. Jaminan pemerintah yang penting industri jangan sampai collapse karena kenaikan TDL,’’ tegas Hatta.
Perihal belum selesainya pembahasan TDL secara keseluruhan kata, Hatta, karena pemerintah juga ingin mencari pola pemberian subsidi yang tepat sasaran. Karena selama ini, uang negara untuk subsidi ternyata hampir 50 persen lebih justru jatuh pada mereka yang seharusnya tidak memerlukan subsidi.
’’Kita perlu waktu untuk melakukan perbaikan soal pola subsidi yang tepat. Karena selama ini, pola pemberian subsidi yang tepat inilah yang menjadi pikiran pemerintah. Karena itu kita memerlukan tahapan karena kita tidak menginginkan lagi, subsidi jatuh ke tangan yang salah. Harus ada perbaikan dan roadmap yang jelas. Harus ada pemilahan dengan catatan tetap mempertimbangkan ukuran daya beli dan kemampuan masyarakat dan juga kalangan industri,’’ jelas Hatta.(afz/jpnn)
JAKARTA -- Rencana pemerintah untuk menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) sebesar 10 persen mulai Juni mendatang, mendapat penolakan dari banyak kalangan.
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Grup RS Siloam Punya Dewan Komisaris dan Direksi Baru
- Mantap! Epson Borong Penghargaan di Ajang Good Design Awards 2024
- Menjelang Munas DEKOPIN, Siapa yang Layak Memimpin?
- Perluas Layanan, ACC Buka Kantor Cabang Syariah di Gorontalo
- BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur, Total Hadiah Rp 1 Miliar