Masih Gila, Corona Telan 769 Korban Meninggal dalam 24 Jam
jpnn.com, MADRID - Kementerian Kesehatan, Konsumen, dan Sosial Spanyol menyebutkan bahwa 769 orang meninggal akibat virus corona (COVID-19) dalam 24 jam terakhir.
Angka tersebut merupakan jumlah harian tertinggi. Angka tersebut menjadikan total kasus kematian mencapai 4.858 jiwa di Spanyol.
Sementara itu, total kasus terkonfirmasi COVID-19 meningkat dari 56.188 pada Kamis (26/3) menjadi 64.059 pada Jumat, dengan 4.165 orang saat ini berada dalam perawatan intensif.
Di sisi lain, jumlah pasien yang pulih naik dari 7.015 menjadi 9.357 orang.
Kepala darurat kesehatan Spanyol mengatakan bahwa 9.444 tenaga kesehatan telah dinyatakan positif terjangkiti COVID-19.
Madrid masih menjadi wilayah yang paling terdampak COVID-19 di Spanyol dengan 19.243 kasus dan 2.412 kematian, diikuti oleh wilayah Catalan dengan 12.940 kasus dan 880 kematian.
Kementerian Kesehatan Spanyol pada Jumat juga mengumumkan bahwa pemerintah bermaksud mempekerjakan 200 tenaga profesional medis asing guna membantu menangani kasus yang terus meningkat.
"Kami berharap sekitar 200 dokter dan perawat (yang berasal) dari negara-negara ketiga dan saat ini menjadi residen di Spanyol akan disertakan dalam Sistem Kesehatan Nasional dalam beberapa hari ke depan di tengah saat-saat menentukan untuk memerangi krisis kesehatan yang dipicu oleh penyebaran COVID-19 di negara kami," kata pihak kementerian tersebut. (antara/jpnn)
Di sisi lain, jumlah pasien yang pulih dari derita virus corona naik dari 7.015 menjadi 9.357 orang.
Redaktur & Reporter : Adek
- Hasil UEFA Nations League: Portugal & Spanyol Melaju ke Perempat Final
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- UEFA Nations League: Spanyol Menang Meyakinkan Atas Serbia
- UEFA Nations League: Spanyol Menang Tipis 1-0 Atas Denmark
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru