Masih Ingat 3 Ton Jeruk yang Dikirim Ke Istana ? Ini yang Dilakukan Presiden Jokowi Setelah Itu

jpnn.com, KARO - Presiden Joko Widodo akhirnya meninjau jalan di Desa Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Sebelumnya, warga mengirim tiga ton jeruk ke Istana Kepresidenan sebagai aksi meminta bantuan presiden membenahi infrastruktur di wilayah tersebut.
"Kami mau mengantar oleh-oleh sama Bapak Presiden Joko Widodo. Kami dari Liang Melas mengantar oleh-oleh, ada buah jeruk," ujar tokoh masyarakat Liang Melas Datas Setia Sembiring saat rombongan singgah di Simpang Pos, Jalan Jamin Ginting, Medan, Jumat (3/12/2021).
Menanggapi aspirasi dari para petani jeruk, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menangani perbaikan infrastruktur jalan di kawasan Liang Melas Datas.
"Keberadaan jalan yang baik sangat diperlukan untuk meningkatkan konektivitas antarkawasan dan menekan biaya produksi, sehingga harga komoditas dari kawasan dapat bersaing dengan produk dari kawasan lainnya, terutama produk impor," kata Presiden Jokowi yang akhirnya mengunjungi Desa Liang Melas pada Jumat (4/2).
Presiden Jokowi meninjau kawasan tersebut didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. (mcr18/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Presiden Joko Widodo akhirnya meninjau jalan wilayah desa Liang Melas Datas di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mercurius Thomos Mone
- Sandiaga Uno Dorong Bali menjadi Pusat Wisata Medis
- Demo Indonesia Gelap Sempat Memanas, Mahasiswa Merobohkan Pagar Beton
- Pengamat: Mendiktisaintek Satryo Soemantri Layak Direshuffle oleh Prabowo
- MBG Ditolak di Papua, Istana Bilang Begini
- Tak Ada Efisiensi Anggaran, Istana Klaim Prabowo Prioritaskan Pendidikan
- Istana: Daripada Berutang, Lebih Baik Efisiensi