Masih Ingat Oknum Dokter yang Menyuntikkan Vaksin Kosong ke Siswa SD? Ini Kabar Terbarunya
jpnn.com, MEDAN - Polda Sumatera Utara masih terus mengusut kasus dugaan penyuntikan vaksin kosong terhadap siswa sekolah dasar oleh oknum dokter berinisial G di Kota Medan.
Teranyar, polisi akan menjadwalkan pemanggilan terhadap Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, di Medan, Kamis, mengatakan bahwa pemanggilan IDI untuk dimintai keterangan terkait kasus suntikan vaksin kosong.
"Rencananya pemanggilan IDI besok dijadwalkan," katanya.
Hadi menyebutkan sudah empat orang tenaga kesehatan (nakes), termasuk oknum dokter G yang dipanggil untuk dimintai keterangan oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Sumut.
"Sudah empat nakes yang dimintai keterangan," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris IDI Cabang Medan dr Ery Suhaimi mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan investigasi terkait kasus dugaan suntikan vaksin kosong tersebut.
Namun, lanjut dia, untuk sidang etik terhadap dokter G memang belum dilakukan karena masih mengumpulkan informasi dari berbagai pihak guna diserahkan kepada Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK).
"Sebetulnya sejak berita itu muncul, IDI sudah mulai mengumpulkan para pihak terkait," ujarnya.
Dalam kasus ini, kata dia, organisasi profesi tentu hanya melihat dari segi etiknya saja karena untuk ranah pidana ada pada kepolisian.
Polda Sumatera Utara masih terus mengusut kasus dugaan penyuntikan vaksin kosong terhadap siswa sekolah dasar oleh oknum dokter berinisial G di Kota Medan.
- Siap ke MK, PDIP Kumpulkan Data dari Sumut, Jateng sampai Jatim
- Motif Orang Dewasa Tusuk 3 Bocah di Sumut, Sadis, 2 Korban Tewas
- Detik-Detik Pria di Sumut Menikam 3 Bocah, 2 Tewas
- Detik-detik Mengerikan Penusukan 3 Bocah di Sumut, Motif Terungkap
- Polisi Setop Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Mandailing Natal
- Gerebek Tempat Perjudian di Medan, Polda Sumut Sita Puluhan Mesin Dingdong