Masih Kebanjiran, Warga Jaktim Pertanyakan Fungsi Sodetan Ciliwung

Masih Kebanjiran, Warga Jaktim Pertanyakan Fungsi Sodetan Ciliwung
Banjir. Ilustrasi bantaran kali. Foto: Ricardo/jpnn.com

Hal serupa dikatakan Ketua RT 10/RW 04, Jalan Kebon Pala II, Jakarta Timur, Rukimah (53) mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa lebih membenahi dan membuktikan bahwa Kali Ciliwung merupakan upaya yang efektif dalam mengantisipasi banjir di wilayah Jakarta.

"Harapan kami sebagai warga yang terdampak banjir mohon ditindaklanjuti upaya banjir ini, dinormalisasi lagi. Lanjutin lagi sampai Manggarai, karena normalisasi yang belum maksimal ini, kalau dari atas intensitas hujan di Bogor tinggi, jadi dampak ke sini," kata Rukimah.

Sebelumnya, rumah di Jalan Kebon Pala II, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur masih dilanda banjir mencapai satu sampai dua meter pada Selasa pagi akibat sungai Ciliwung meluap.

Banjir yang melanda sejak Senin (3/3) dini hari itu tak kunjung surut hingga menyebabkan aktivitas warga terganggu.

Terlihat sejak pagi hingga sore ini warga bolak balik menyelamatkan pakaian dan dokumen pentingnya dari rumah ke permukiman atas. Untuk menuju ke rumahnya pun ada yang harus menggunakan perahu karet atau baju pelampung.

Terlihat juga beberapa warga masih bertahan di rumahnya. Sebagian ada yang bertahan di ruang lantai atas miliknya.

Petugas terus berusaha mengevakuasi warga yang hendak pindah ke pengungsian ataupun yang mau ke rumahnya untuk mengambil barang bawaannya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebelumnya, berkomitmen untuk lebih fokus membenahi Kali Ciliwung sebagai upaya mengantisipasi banjir di wilayah Jakarta.

Proyek Sodetan Ciliwung belum berfungsi maksimal karena Kebon Pala II, Kampung Melayu, Jaktim, masih kebanjiran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News