Masih Kekurangan Pegawai, Daerah Ini Belum Siap Menghapus Tenaga Honorer
jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan berharap Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) meninjau kembali wacana penghapusan tenaga honorer, dan menggantinya dengan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang pembayaran gajinya dibebankan kepada pemerintah daerah.
"Prinsipnya kami ikuti arahan pusat. Kalau bisa ditunda, ya, ditunda dulu. Karena ini berkaitan dengan beban keuangan daerah dan kebutuhan pelayanan," kata Iwan di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/7).
Pemkab Bogor menyatakan masih mengalami kekurangan pegawai di lingkup pemerintahan. Oleh karena itu, Pemkab Bogor belum siap menghadapi wacana kebijakan penghapusan tenaga honorer.
Iwan menjelaskan saat ini Pemkab Bogor memiliki 15.250 aparatur sipil negara (ASN), sedangkan kebutuhan pegawai mencapai 22 ribu orang.
Menurutnya, Kabupaten Bogor memiliki ketergantungan cukup tinggi kepada tenaga honorer di tengah krisis kekurangan pegawai negeri sipil (PNS).
Pemkab Bogor belum lama ini melakukan pembahasan mengenai rencana pengangkatan sekitar 2.000 orang tenaga PPPK 2023.
Menurutnya, biaya yang harus disiapkan untuk menggaji mereka dalam setahun mencapai Rp 120 miliar.
"Kalau uangnya cukup, ya, kami angkat semua. Kalau kurang, ya, secara bertahap kami angkatnya. Karena kalau APBD habis untuk gaji pegawai, kapan kita bisa membangun," ujarnya.
Daerah ini menyatakan masih kekurangan pegawai dan belum siap menghapus tenaga honorer.
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- Penjelasan BKN soal Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer K2 Bisa Senang Nih
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap Kriteria Honorer dapat Afirmasi di Seleksi PPPK, Silakan Lapor ke Sini jika Ada Kekurangan
- Ini Pesan Yeny Trisia Isabella untuk Honorer yang Mengikuti Tes PPPK
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata