Masih Kurang 3.000 Guru di Wilayah Ini

jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima para guru, kepala sekolah, pengawas, dan tenaga kependidikan berprestasi di Gedung Negara Grahadi baru - baru ini.
Para stakeholder pendidikan dari berbagai jenjang itu akan berangkat ke Jakarta untuk menerima penghargaan sebagai guru berprestasi pada peringatan HUT RI 17 Agustus mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah mengapresiasi berbagai kiprah dan upaya para insan pendidikan itu.
Terutama dalam membimbing dan mendidik para siswa. Juga atas berbagai inovasi pembelajaran yang mereka lakukan di dunia pendidikan.
''Tantangannya akan semakin berat. Jadi, kurikulum dan pembelajaran juga harus disesuaikan dengan tantangan zaman,'' tuturnya.
BACA JUGA : Terpaksa Membelah Diri karena Kurang Guru di Sekolah
Saat ini salah satu problem dunia pendidikan adalah kekurangan guru. Sebab, tidak sedikit guru yang pensiun. Ada juga guru yang meninggal. Kekurangan guru pun terjadi hampir pada semua mata pelajaran.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Hudiyono menyatakan, kekurangan guru di sekolah negeri mencapai 3.000 orang.
Kekurangan guru di sekolah pun terjadi hampir pada semua mata pelajaran karena ada yang pensiun.
- Mendikdasmen: Tunjangan Guru Honorer Non-Serdik Tidak Dihitung dari Januari
- Mendikdasmen Ungkap Kategori Guru Honorer yang akan Ditransfer Tunjangan Bulanan
- Mei, 785 Ribu Guru Honorer Non-Sertifikasi Terima Tunjangan Langsung ke Rekening
- 71.166 Guru Honorer Kantongi Rp 2 Juta per Bulan, Langsung Masuk Rekening
- Bu Khofifah Mengucap Hamdalah, Seluruh Guru PNS, PPPK, dan Non-ASN Bisa Tenang
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo