Masih Mau Pungli? Siap-Siap Saja Dilibas Satgas Pimpinan Wiranto Ini!
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo membuat gebrakan anyar pada hari pertama tahun ketiga pemerintahannya. Jokowi -sapaannya- secara resmi membentuk Satuan Tugas Pemberantasan Pungutan Liar atau Satgas Saber Pungli.
Pembentukan Saber Pungli berdasar Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2016 yang diterbitkan Jumat (21/10). Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Saber Pungli melibatkan unsur Polri, kejaksaan dan Kementerian Dalam Negeri.
“Satgas ini di bawah komando Menkopolhukam (Wiranto, red),” ujar Pramono dalam jumpa pers di Kantor Kepresidenan. “Langsung di bawah presiden.”
Sedangkan Wiranto mengatakan, pembentukan Saber Pungli merupakan langkah untuk mereformasi hukum. “Tujuan yang ingin kita capai yakni memulihkan kepercayaan publik, memberi keadilan dan kepastian hukum,” ujar Wiranto dalam kesempatan sama.
Mantan Panglima TNI itu menambahkan, pemerintah sangat serius memberantas pungli. Instruksi Jokowi, Satgas Saber Pungli harus menyikat pelaku praktik ilegal di layanan publik.
“Agar betul-betul bersih. Pungli seperti membudaya di Indonesia,” katanya. “Ini mereashkan masyarakat terutama rakyat kecil. Dan ingat, bukan Rp 10 ribu tapi sampai miliaran dan ini tentu harus kita bersihkan.”
Wiranto menambahkan, Satgas Saber Pungli membuka diri pada masyarakat yang hendak melaporkan praktik pungli. Kerahasiaan identitas pelapornya pun dijamin.
Satgas bahkan menyediakan layanan melalui internet bagi warga yang mau melaporkan pungli. Yakni melalui website pungli.id.
JAKARTA - Presiden Joko Widodo membuat gebrakan anyar pada hari pertama tahun ketiga pemerintahannya. Jokowi -sapaannya- secara resmi membentuk Satuan
- Kecam Survey OCCRP yang Serang Jokowi, Golkar Singgung PDI Perjuangan
- Polda Papua Pecat 26 Polisi Selama 2024, Salah Satunya Sudah Bergabung dengan KKB
- Situs Megalitik Gunung Padang Diusulkan Jadi Warisan Dunia UNESCO
- Polri Moncer di 2024, Edi: Tetap Dibutuhkan Pengawasan yang Kuat
- Istana Tegaskan Belanja Kebutuhan Sehari-hari di Warung & Supermarket Tak Kena PPN 12 Persen
- BKN Sebut Pengumuman Kelulusan PPPK Teknis & Nakes Hampir Tuntas, Guru Kapan?