Masih Menunggak Subsidi, PT LIB Ngeles Begini
jpnn.com, JAKARTA - PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi Liga 1 masih menunggak pembayaran subsidi atau kontribusi komersial kepada klub peserta kompetisi. Mereka pun mengakui pembayaran hak klub pun menjadi tersendat.
Menurut Direktur PT LIB Risha Adi Wijaya, tersendatnya pembayaran hak klub bukan karena keinginan PT LIB. Tapi, ada pihak yang harusnya membayar hak komersial ke PT LIB, ternyata belum dilakukan sampai saat ini.
Akibatnya, pembayaran kepada yang harusnya sudah lunas per Januari, sampai saat ini belum terlaksana.
Karena itu, menurut Risha, PT LIB akan membahasnya secara detil dan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) dalam waktu dekat.
"Yang LIB lakukan adalah RUPS dengan menggunakan laporan financial secara internal dulu. Kami memang rencanakan di Februari ini ya tepatnya sebelum kick-off ya. Jadi sebelum pertemuan manajer meeting kami melakukan pertemuan RUPS," katanya, Selasa (20/2).
Namun, Risha memastikan bahwa pertemuan tersebut bukan memastikan pembayaran atau pelunasan tunggakan ke klub-klub.
"Bukan pelunasan, jangan salah. Tapi untuk permasalahan kewajiban LIB tentunya akan dibicarakan dan akan ditindaklanjuti di dalam rapat RUPS," tegasnya.
Nantinya, di dalam rapat tersebut akan dibahas sebuah kesepakatan bagaimana langkah yang akan diambil oleh pemilik saham yang merupakan klub-klub peserta kompetisi dengan direksi PT LIB.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi Liga 1 masih menunggak pembayaran subsidi atau kontribusi komersial kepada klub peserta kompetisi.
- Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Gagal Penuhi Target, PSSI Evaluasi Shin Tae Yong?
- Tanpa Pemain Diaspora PSSI, Shin Tae Yong Hanya Pelatih Biasa
- Ternyata Ini Target PSSI untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
- Kementerian PU Dorong Pengelolaan Stadion Berstandar Tinggi
- Pesan Tegas Erick Thohir untuk Shin Tae Yong: Jangan Banyak Mengeluh, Fokus di Program
- Timnas Indonesia Gagal Mengalahkan Laos, Erick Thohir tidak Puas