Masih Ogah Bicara Kabinet
Kamis, 09 Juli 2009 – 10:28 WIB
JAKARTA - Hasil penghitungan cepat (quick count) sejumlah lembaga survei menunjukkan kemenangan mutlak bagi pasangan capres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono. Meski begitu, Partai Demokrat belum terpikir untuk mulai mengonkretkan konsesi kursi menteri di kabinet dengan para partai mitra koalisinya. Meski begitu, lanjut Bara, dalam menyusun kabinet, SBY tetap akan memperhitungkan konsesi politik dengan parpol pendukungnya. Jadi, tidak mungkin bersih seratus persen dari wakil-wakil parpol. ?Yang membedakan dari kabinet sekarang, faktor kualitas akan lebih dikuatkan," ujarnya.
''Durung rek (belum, Red). Kami masih menunggu hasil final rekapitulasi manual oleh KPU," kata Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum di Jakarta kemarin (8/7). Mereka juga masih fokus mengawal suara, mulai level TPS sampai berujung pada tabulasi nasional di KPU. Soal kabinet, Anas menegaskan, apabila mandat politik untuk periode kedua itu sudah diterima, SBY pasti berkomitmen menjalankan pemerintahan dengan lebih mantap, baik, dan produktif. ''Jadi, kita tunggu saja hasil akhir di KPU yang biasanya tidak jauh berbeda dengan hasil hitung cepat," ujar mantan ketua umum PB HMI itu.
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye SBY-Boediono, Bara Hasibuan, menjelaskan, SBY membawa komitmen untuk memurnikan sistem pemerintahan presidensial. Itu sudah tampak saat SBY memilih Boediono sebagai cawapresnya. "SBY ingin mengoreksi sistem presidensial, walaupun ada risiko-risiko politik dan resistensi politik dari parpol mitra politiknya," kata Bara.
Baca Juga:
JAKARTA - Hasil penghitungan cepat (quick count) sejumlah lembaga survei menunjukkan kemenangan mutlak bagi pasangan capres Susilo Bambang
BERITA TERKAIT
- BKD Banten Periksa Pejabat Kesbangpol Soal Spanduk Kontroversial, Sanksi Menanti
- Irjen Karyoto Sebut Ada 6 TPS Sangat Rawan di Jakarta
- Ketua PKB Mengingatkan Hasbiallah Ilyas soal OTT KPK
- Kapolres Bolaang Mongondow Minta Warga Bijak Menyaring Info menjelang Pencoblosan
- Ketua MRP Papua Barat Daya: Jangan Golput, Pastikan Pesta Demokrasi Aman dan Lancar
- Fisip UPNVJ Bahas Masa Depan Jakarta setelah Ibu Kota Pindah