Masih Ogah Bicara Kabinet
Kamis, 09 Juli 2009 – 10:28 WIB
Nama-nama kandidat menteri yang diajukan parpol, tambah Bara, akan diproses melalui seleksi yang ketat. "Kompetensi akan betul-betul dilihat, apakah memang pantas atau tidak masuk kabinet," ungkapnya. Bara memastikan, proses negosiasi tidak akan mengorbankan kebutuhan kabinet yang kuat dan berkualitas untuk membantu presiden.
Baca Juga:
Direktur Center for Information and Development Studies (CIDES) Umar Juoro memprediksi, SBY menampilkan kepemimpinan yang lebih tegas dan membentuk kabinet yang lebih profesional, terutama di bidang ekonomi. Dalam kaitan itu, lanjut dia, keputusan SBY untuk merangkul salah satu partai besar, seperti Golkar atau PDIP, ke struktur kabinetnya akan menentukan wajah hubungan pemerintah dengan DPR. "Kalau PDIP dan Partai Golkar bersama-sama menjadi opisisi, pemerintahan SBY akan tetap kesulitan mendapatkan dukungan DPR dalam berbagai kebijakan dan program ekonominya," tegas Umar.(pri/agm)
JAKARTA - Hasil penghitungan cepat (quick count) sejumlah lembaga survei menunjukkan kemenangan mutlak bagi pasangan capres Susilo Bambang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Polres Pematangsiantar Siap Berikan Keamanan di TPS Saat Pilkada Berlangsung
- Temuan Perludem: Ribuan Kasus Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada Serentak 2024
- Jenderal Sigit Pastikan Kesiapan Polri Jelang Pilkada Serentak 2024
- BKD Banten Periksa Pejabat Kesbangpol Soal Spanduk Kontroversial, Sanksi Menanti