Masih Ogah Bicara Kabinet

Masih Ogah Bicara Kabinet
Masih Ogah Bicara Kabinet
 Nama-nama kandidat menteri yang diajukan parpol, tambah Bara, akan diproses melalui seleksi yang ketat. "Kompetensi akan betul-betul dilihat, apakah memang pantas atau tidak masuk kabinet," ungkapnya. Bara memastikan, proses negosiasi tidak akan mengorbankan kebutuhan kabinet yang kuat dan berkualitas untuk membantu presiden.

 Direktur Center for Information and Development Studies (CIDES) Umar Juoro memprediksi, SBY menampilkan kepemimpinan yang lebih tegas dan membentuk kabinet yang lebih profesional, terutama di bidang ekonomi. Dalam kaitan itu, lanjut dia, keputusan SBY untuk merangkul salah satu partai besar, seperti Golkar atau PDIP, ke struktur kabinetnya akan menentukan wajah hubungan pemerintah dengan DPR. "Kalau PDIP dan Partai Golkar bersama-sama menjadi opisisi, pemerintahan SBY akan tetap kesulitan mendapatkan dukungan DPR dalam berbagai kebijakan dan program ekonominya," tegas Umar.(pri/agm)
Berita Selanjutnya:
Golput Capai 28 Persen

 JAKARTA - Hasil penghitungan cepat (quick count) sejumlah lembaga survei menunjukkan kemenangan mutlak bagi pasangan capres Susilo Bambang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News