Masih Pakai Infus, Petugas Panwas Tetap Bertugas Selama Pemilu
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Mochammad Afifuddin merasa prihatin dengan kabar yang menyebut seorang anggota Panwas di daerah yang tetap bekerja meskipun menderita sakit.
Bahkan, kata dia, Panwas tersebut tetap bekerja selama proses Pemilu 2019, meski terdapat selang infus di pergelangan tangannya.
"Sekarang tuh ada orang yang diinfus mengawasi, pengawas kecamatan itu. Rekamannya ada. Itu artinya apa? Mereka ini sudah tidak melihat apa yang mereka dapatkan, yang mereka lihat sudah Merah Putih, Pemilu berhasil," kata Afifuddin ditemui di kantor KPU, Jakarta, Jumat (26/4).
BACA JUGA : Anggota Panwaslu yang Meninggal Dunia Sudah 55 Orang
Dia mengaku, tidak tega melihat petugas yang bekerja saat tangannya tengah diinfus. Bawaslu menyarankan bagi yang menderita sakit untuk istirahat hingga kondisi fisiknya fit kembali.
"Saya malah suruh mereka istirahat. Maksudnya supaya bisa di backup yang lain. Itukan situasi yang sudah bisa dijelaskan lah orang sudah begitu," ungkap dia.
BACA JUGA : Pernyataan Menkeu soal Banyak Petugas KPPS, Panwaslu, dan Polri Meninggal Dunia
Ke depan, kata dia, perlu ada evaluasi terhadap pekerjaan berat para petugas di lapangan, selama proses Pemilu 2019.
Bawaslu menyarankan bagi petugas Panwaslu yang menderita sakit untuk istirahat hingga kondisi fisiknya fit kembali.
- Ratusan Petugas KPPS Pemilu 2024 Meninggal Sementara Belasan Ribu Sakit
- 2 Petugas KPPS di Inhu Meninggal Dunia, AKBP Dody Wirawijaya Sampaikan Belasungkawa
- Kabar Duka, Ketua KPPS di Lampung Selatan Meninggal Dunia
- Petugas KPPS yang Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp 36 Juta, Kalau Sakit Sebegini
- Kemenkes Mencatat 57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia Per 17 Februari
- Bawaslu Pastikan Petugas KPPS yang Meninggal Dapat Santunan & Proses Pemakaman Diurus