Masih Penjaringan, Gerindra Belum Mendukung Gibran di Pilkada Solo
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut partainya masih melakukan proses penjaringan sebelum menentukan sosok yang didukung di Pilkada Solo pada 2020. Hingga kini, Gerindra belum menyatakan dukungan kepada putra Presiden Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka untuk Pilkada Solo.
"Kami akan lihat situasi dan kondisi di sana, kekuatannya bagaimana, situasinya bagaimana, dan semuanya serba terbuka," kata Muzani ditemui di kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Kamis (6/2).
Muzani melanjutkan, Gerindra tidak memandang latar belakang kandidat sebelum menyatakan dukungan di Pilkada Solo. Semua kandidat yang berpotensi didukung, akan diperlakukan sama.
"Kami mendudukkan itu sama. Kan, akhirnya rakyat Solo juga yang akan menentukan siapa calon wali kotanya," kata dia.
Adapun, proses penjaringan Gerindra dilakukan secara bertahap. Gerindra menganalisis nama kandidat dari tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC).
Hasil analisis DPC, nama kandidat diserahkan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD). Di situ, nama kembali dianalisis. Kemudian, DPD melapor ke Dewan Pimpinan Pusat Gerindra untuk membuat keputusan mendukung kandidat di Pilkada Solo.
"Kami sedang menyaring. Proses dari DPC ke DPD, dan DPD sedang proses menuju ke DPP, nanti di DPP kami akan godok," kata dia. (mg10/jpnn)
Gerindra tidak memandang latar belakang kandidat sebelum menyatakan dukungan di Pilkada Solo. Semua kandidat, termasuk anak presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, akan diperlakukan sama.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Masuk Gang Dame Medan, Wapres Gibran Bagikan Paket Sembako ke Warga
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Wihadi Gerindra Sentil Dolfie PDIP: Dia Tak Jelaskan Detail Pasal 7 Ayat 4 UU HPP
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi