Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut

Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
Transplantasi rambut atasi kebotakan mulai diminati di Indonesia. Foto: source for jpnn

Rambut Donor Tidak Layak: Pada prinsipnya, transplantasi rambut adalah proses memindahkan rambut dari area donor ke area yang diinginkan.

Rambut pada area ini memiliki ketahanan terhadap hormon DHT (Dihydrotestosterone) yang menjadi penyebab kebotakan berpola pada pria maupun wanita.

Jika rambut donor yang diambil tidak memiliki ketahanan yang baik, maka rambut tersebut setelah ditanam dapat gagal tumbuh.

  • Dokter Kurang Berpengalaman: Penanaman rambut yang telah diekstraksi dari area donor ke area transplantasi dengan presisi akan memberikan jaminan keberhasilan tumbuh yang tinggi.

Hal ini membutuhkan keahlian dokter yang telah terlatih dan berpengalaman menangani berbagai kasus pasien.

  • Tidak Mematuhi Perawatan Pasca : Pasca transplantasi, pasien akan diberikan informasi terkait anjuran dan larangan, termasuk tentang perawatan pasca transplantasi. Perlu dicatat, meskipun transplantasi rambut terbukti efektif mengatasi kebotakan, dibutuhkan waktu hingga 12 bulan untuk melihat hasilnya. Selama masa pertumbuhan

Pasien sangat disarankan untuk rutin melakukan perawatan lanjutan untuk hasil yang maksimal.

Selain mengungkap penyebab gagalnya transplantasi rambut, Integrafts juga membagikan tips untuk menghindari resiko transplantasi rambut gagal sebagai berikut:

  • Pilihlah Klinik dan Dokter yang Tepat : Dengan memilih dokter dan klinik transplantasi rambut yang tepat, Anda telah setengah jalan menuju rambut yang tidak lagi botak.

Pastikan klinik dan dokter yang anda pilih bersikap suportif, edukatif, dan transparan terhadap kasus kebotakan yang Anda alami

  • Patuhi Protokol Perawatan Pasca: Penting bagi Anda untuk tahu dan memahami bahwa perawatan pasca (aftercare) adalah fase terpenting dalam pertumbuhan rambut yang ditransplantasikan. Transplantasi rambut memang tidak instan, namun hasilnya akan sangat memuaskan
  • Berekspektasi yang realistis: Tetapkan ekspektasi Anda sesuai dengan kondisi kebotakan Anda. Jika kondisi kebotakan rambut Anda sudah memasuki tahap akhir, Anda mungkin sudah terlambat untuk mendapatkan hasil transplantasi rambut terbaik.

"Transplantasi rambut gagal adalah kasus yang tidak sering terjadi, namun dengan memilih klinik, dokter, dan perawatan yang tepat, Anda akan berhasil melawan kebotakan yang selama ini menghantui," seru dr. Cynthia.(chi/jpnn)

Beberapa kasus gagalnya transplantasi rambut tersebut membuat para peminat transplantasi rambut jadi ragu dan bimbang.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News