Masih SMK Sudah Merintis Bisnis Jualan Ganja

Masih SMK Sudah Merintis Bisnis Jualan Ganja
Ilustrasi.

jpnn.com - BANDARLAMPUNG - Peredaran narkoba di Kota Bandarlampung terus menjadi. Jaringan pengedar narkoba memanfaatkan para pelajar sebagai penjaja barang haram tersebut. Teranyar, polisi berhasil meringkus tiga remaja yang diduga terkait jaringan narkoba.

Dua di antaranya berstatus pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) di Bandarlampung. Yaitu Vdr (18) dan Das (16). Satu orang lagi Suwanjar (18), remaja putus sekolah.

Polisi lebih dulu menangkap Das di depan sebuah SPBU Sumurbatu, Telukbetung Utara, Kamis (10/9). 

Warga Sukamaju Natar Lampung Selatan itu dibekuk tanpa perlawanan. Saat digeledah, polisi satu bungkus paket sedang ganja kering. “Saat itu saya mau mengantar paket dari Ik (DPO), yang dipesan oleh Pj (DPO),” kata Das, kemarin.

Ganja pesanan itu dihargai Rp 100 ribu. Das mengaku mendapat upah Rp 50 ribu jika barang haram itu sampai ke tangan Pj. Upah hasil mengantar ganja itu lalu dibelikan ganja lagi oleh Das. “Saya baru dua kali mengambil ganja dari Ik,” katanya. 

Dari pengakuan Das, polisi langsung melakukan pengembangan. Polisi lalu meringkus Vdr (18) dan Suwanjar. Keduanya tertangkap saat tengah bertransaksi di dekat Perum Griya Sukarame.     

Saat digeledah, petugas berhasil menemukan barang bukti berupa dua bungkus kecil kertas putih berisi ganja kering yang disimpan disaku celana bagian depan, milik Vdr. Sementara dari Suwanjar, petugas menyita barang bukti berupa satu bungkus kecil ganja kering.

“Saya beli ganja dari Suwanjar, harganya Rp200 ribu,” aku Vdr, di Mapolsek Telukbetung Utara.

BANDARLAMPUNG - Peredaran narkoba di Kota Bandarlampung terus menjadi. Jaringan pengedar narkoba memanfaatkan para pelajar sebagai penjaja barang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News