Masihkah Jaksa Agung dari Nasdem?
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Kehormatan Partai Nasional Demokrat Taufiqulhadi mengatakan semua partai politik (parpol) boleh melirik posisi jaksa agung yang kini sedang diduduki M. Prasetyo (dari Nasdem). Menurut dia, jaksa agung merupakan jabatan politik.
Namun, Taufiq menegaskan, keputusan akhir soal siapa yang layak menduduki posisi jaksa agung ada di tangan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. “Dalam konteks di Indonesia, (jaksa agung) jabatan politik. Semua partai boleh melirik posisi tersebut, tetapi keputusan akhir pada Presiden Pak Jokowi,” katanya di gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/7).
Anggota Komisi III DPR itu menjawab diplomatis saat ditanya apakah Partai Nasdem tetap mempertahankan posisi jaksa agung. Dia menegaskan bahwa tidak ada masalah bila Partai Nasdem melirik posisi jaksa agung, karena banyak partai juga meliriknya. “Tidak ada hubungan dengan mempertahankan tidak mempertahankan tetapi yang jelas karena semua melirik, maka Partai Nasdem tetap melirik, boleh kan?” ungkap Taufiq.
Menurut dia, ini bukan persoalan seksi atau tidak jabatan jaksa agung. Taufiqulhadi menegaskan, jaksa agung harus diisi oleh figur terbaik dan memiliki latar belakang penuntutan yang sangat kuat. Sebab, kata dia, jaksa merupakan pengacara negara yang berdiri mempertahankan negara Indonesia. “Karena itu, dia tentu saja orang-orang yang sangat baik. Apakah ada, menurut saya, di Nasdem pasti ada,” katanya.
BACA JUGA: Jatah Posisi Jaksa Agung Bisa Saja untuk NasDem Lagi
Dia menepis tudingan bahwa ramainya yang mengincar posisi jaksa agung karena ketegangan di Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Taufiqul menegaskan, tidak ada suasana ketegangan yang terjadi di internal koalisi. Menurut dia, kalau ada sedikit pernyataan berseberangan di antara parpol koalisi, itu tidak ada hubungan dengan persoalan jaksa agung.
“Sekarang orang menghubungkan, ada media massa yang menghubungkan dengan hal tersebut, dan menurut saya salah sekali karena tidak ada hal berkaitan dengan posisi tersebut. Tidak ada sama sekali,” paparnya. (boy/jpnn)
Kabarnya kursi Jaksa Agung menjadi rebutan sengit partai dalam koalisi pendukung Jokowi - Ma'ruf.
Redaktur & Reporter : Boy
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- Kasus Tom Lembong, Komisi III Tak Ingin Diproses karena Pesanan
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?
- Bantah Pengepungan Kejagung, Dankorbrimob: Tidak Ada yang Superior Di Republik Ini
- Rapat Bareng Jaksa Agung, Legislator Golkar Bertanya Kinerja PPA Kejagung
- Soal Kasus Tom Lembong, Jaksa Agung: Kami Tidak Pernah Punya Maksud Politik