Masinton Blak-blakan Ungkap Alasan PDIP Ogah Gabung Koalisi Perubahan, Bukan karena Anies
jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyatakan partainya tidak mungkin bergabung dengan Koalisi Perubahan dalam menghadapi Pilpres 2024.
Menurutnya, jargon perubahan yang diusung koalisi NasDem, Demokrat, dan PKS itu tidak cocok dengan pemerintah yang selama ini telah berjalan di rel perubahan.
"Jadi, dalam fase pertama 2014, 2016 dan sekarang 2019 ke 2024 ini memang berjalan di rel perubahan," kata Masinton dalam diskusi di kompleks parlemen, Kamis (16/2).
Dia menyebutkan PDIP masih memiliki kemungkinan bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibentuk Gerindra dan PKB atau Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas oleh Golkar, PAN, dan PPP.
"Artinya, kami bisa dengan teman-teman di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, bisa dengan Koalisi Indonesia Bersatu, tetapi kalau dengan Koalisi Perubahan kayaknya, mohon maaf," lanjutnya.
Koalisi Perubahan yang digagas NasDem, PKS, dan Demokrat sendiri saat ini sudah sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.
Namun, koalisi tersebut belum menentukan sosok calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies.
Sementara itu, PDI Perjuangan merupakan satu-satunya parpol yang bisa mengusung capres-cawapres sendiri.
Masinton Pasaribu blak-blakan mengungkap alasan PDIP ogah bergabung dengan Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan Capres 2024.
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Berani Tetapkan Hasto Tersangka, KPK Era Setyo Budiyanto Layak Diapresiasi
- Pencegahan Yasonna Laoly ke Luar Negeri jadi Pukulan Beruntun untuk PDIP
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Hasto Memahami Risiko Bersuara Kritis
- PDIP Fokus Persiapkan Langkah Hukum untuk Hasto Kristiyanto