Masinton dan Brutus

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Masinton dan Brutus
Anggota DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu. Foto: Ricardo/JPNN.com

Selama ini, La Nyalla sering disalahpahami sebagai ‘’ketua organisasi preman’’ karena aktivitasnya di PP. 

Namun, di tangan La Nyalla PP Jawa Timur bertransformasi menjadi organisasi yang aktif di berbagai kegiatan sosial, ekonomi, dan keagamaan.

La Nyalla secara resmi tidak berparpol meskipun dia sempat aktif di Partai Patriot bentukan Ketua PP Pusat Japto Soerjosoemarno. 

Meski begitu, dengan posisinya sebagai ketua DPD, dia mempunyai legitimasi yang kuat untuk menunjukkan keberpihakan politiknya menentang wacana penundaan pemilu.

La Nyalla tegas menyebut big data Luhut bohong. 

Namun, La Nyalla tidak meminta Luhut mundur karena, menurutnya, urusan reshuffle adalah prerogratif presiden. 

Beda dengan La Nyalla, Masinton dengan tegas menuntut Luhut supaya mundur dari kabinet.

Masinton bahkan tegas menyebut Luhut sebagai Brutus yang berpotensi mengkhianati kepemimpinan Presiden Joko Widodo. 

Masinton Pasaribu bahkan tegas menyebut Luhut Binsar sebagai Brutus yang berpotensi mengkhianati kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News