Masinton dan Brutus
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Beberapa senator dan legislator Romawi yang menamakan diri sebagai kelompok liberatores, atau para pembebas, juga tergabung dalam konspirasi untuk membunuh Caesar.
Konspirasi itu muncul dari kekhawatiran para senator terhadap kekuasan Julius Caesar yang makin besar.
Nyaris tidak ada oposisi yang bisa menghalangi Caesar.
Kemenangan demi kemenangan di berbagai front peperangan membuat Caesar makin digdaya dan kemudian mengangkat diri sebagai kaisar seumur hidup.
Brutus--yang sebelumnya pernah dimaafkan Julius Caesar karena memberontak bersama Pompey, musuh Caesar--dibujuk oleh para senator untuk ikut dalam plot untuk menyingkirkan Caesar. Brutus pun setuju untuk ikut dalam perencanaan kudeta.
Senat kemudian membuat undangan kepada Caesar untuk hadir dalam rapat besar.
Kematian Julius Caesar ditentukan ketika dia menerima undangan Senat.
Istri Julius Caesar, Calpurnia, melarang Caesar untuk menghadiri undangan itu karena mencium aroma pemberontakan. Namun, Caesar memutuskan menghadiri undangan Senat.
Masinton Pasaribu bahkan tegas menyebut Luhut Binsar sebagai Brutus yang berpotensi mengkhianati kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Demi Prabowo, Feri Mengajak Rakyat Kalahkan 20 Calon Kada yang Didukung Mulyono
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?
- Besok Pilkada, Ayo Bantu Prabowo Lepas dari Pengaruh Mulyono
- Soal Penurunan Paket Bergambar Paslon, Ronny PDIP Minta Bawaslu Bergerak